Pada Selasa malam, teman satu jurusan Matematika mencari Yolanda ke kosan karena dari siang tak bisa menghubungi Yolanda. Temannya mengira Yolanda pulang kampung ke Bukittinggi. Lalu, hingga Rabu pagi, Yolanda masih belum bisa dihubungi teman-temannya dan nomor telepon Yolanda tak aktif.
Akhirnya, teman-temannya mengontak saudara Yolanda yang juga ada di Padang. Ayhen akhirnya mendapat informasi bahwa Yolanda tak ada kabar pada Rabu malam. Ayhen langsung menuju kos Yolanda. Ayhen merasa ada yang aneh. Ini lantaran sebelum adik sepupunya itu menghilang, Yolanda sempat meminjam uang ke sejumlah teman-temannya. Hal itu menurut Ayhen cukup aneh. Lantaran secara ekonomi, keluarga Yolanda berkecukupan.
“Alhamdulilah kita mampu, Yola cukup semua kebutuhannya, kita cukupin dengan baik. Anehnya kenapa Yola minjam uang itu, seperti tertekan rasanya,” ujar Ayhen.
Yolanda juga sebelumnya tak pernah meminjam uang ke teman-temannya. Bila ditotal, Yolanda meminjam uang ke beberapa teman mencapai Rp 9 juta.
“Macam-macam jumlahnya. Ada satu orang yang transfer Rp 5 juta dengan alasan Yola untuk bayar UKT adiknya di Unand,” ujar Ayhen.
“Ke yang lain ada juga, alasannya untuk pegangan, service printer. Temannya pun merasa aneh karena sebelumnya Yola tak pernah ngutang. Temannya juga barangkali merasa kasihan. Semua mentransfer bukan ke banking, tapi ke Dana,” tambah dia.
Ayhen sebagai kakak sepupu memastikan bahwa Yolanda selama ini bukan orang yang banyak perangai dan tak pernah macam-macam. (rdr)