Dituding tak Hadir saat Evakuasi Nelayan yang Terapung di Pantai Padang, Ini Respons Basarnas

Masyarakat berbondong-bondong ke lokasi kejadian nelayan hilang di Pantai Padang pada Minggu (23/7/2023) sore. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kantor SAR Padang merespons tudingan salah satu kerabat keluarga korban nelayan yang selamat usai terapung di sekitar Pantai Padang akibat cuaca ekstrem dan badai yang melanda Kota Padang pada Minggu (23/7/2023) sore.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan dengan mengerahkan lima personel ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban bernama Andi.

“Namun, kami ada kendala atau trouble perahu karet (Basarnas) terbalik pada saat hendak melakukan evakuasi,” katanya.

Abdul Malik menjelaskan, pihaknya turun melakukan pencarian di kawasan Muaro Lasak atau dekat Tugu Merpati Perdamaian.

“Karena gelombang cukup tinggi jika dilakukan pencarian dari kawasan batu grip atau Koto Marapak dan sekitarnya. Keluarga korban bersama kami saat proses pencarian,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, nelayan yang dilaporkan hilang di Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (23/7/2023) sore ditemukan selamat.

Korban bernama Andi (42) ditemukan selamat oleh masyarakat dan pihak keluarga di sekitar Bukit Padang, Kota Padang, Sumbar.

Saat ditemukan, korban dibawa langsung ke kediamannya di kawasan Purus 5, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang menggunakan becak motor (betor).

“Alhamdulillah korban selamat,” kata salah satu keluarga korban, Hendra Saputra kepada Radarsumbar.com.

Meski demikian, Hendra mengaku kecewa dengan ketidakhadiran petugas Tim SAR dari BPBD dan Basarnas saat evakuasi Andi.

“Kami cukup kecewa karena tidak ada pihak dari BPBD dan Basarnas, korban dievakuasi oleh pihak keluarga dan masyarakat,” katanya. (rdr-008)

Exit mobile version