PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kebakaran menghanguskan sejumlah bangunan yang berada di kawasan Ulu Gadut atau tepatnya di depan RSJ HB Saanin, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa itu menggegerkan warga setempat dan masyarakat yang melintas karena dilaporkan terjadi pada Rabu (26/7/2023) pagi sekitar pukul 07.57 WIB.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, si jago merah melahap sebanyak enam bangunan yang saling berdekatan satu sama lain.
“Jumlah penghuni sebanyak 21 orang yang tersebar ke dalam enam kepala keluarga (KK),” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Sutan Hendra via keterangan tertulis.
Sutan mengatakan, lokasi kejadian berada di pinggir jalan utama Ulu Gadut dan berstatus padat penduduk.
“Dalam proses pemadaman, kami dibantu oleh armada dari PT Semen Padang dan PT Kepsindo. Total 70 orang dikerahkan dalam proses pemadaman,” katanya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pauh, AKP Muzhendri mengatakan, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang saksi bernama Herman Abdullah (23).
“Pada saat kejadian, saksi ini sedang tidur di dalam toko, kemudian ia terbangun karena adanya kepulan asap,” kata Muzhendri.
Saksi tersebut, mata Muzhendri, melihat sumber api dari instalasi listrik di dapurnya.
“Ia sempat panik dan berupaya menyelamatkan diri dengan mendobrak pintu jendela ruko tersebut,” katanya.
Lantaran api semakin membesar, kata Muzhendri, Herman segera meminta pertolongan warga.
“Pasalnya, api tersebut telah merembes ke bangunan rumah milik tetangganya,” katanya.
Sementara itu, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp1,4 miliar, versi Dinas Damkar Kota Padang.
Objek yang terbakar berjumlah enam bangunan. Masing-masing pemilik bernama Haji Khairul Dede (65), Mutia (28), Japri (60), Rustam (68), Jon Hendris (40), Purwanto (45) dan Neli Wati (56).
Sementara dari pihak kepolisian menyebut kebakaran merusak empat bangunan permanen.
Pemilik bangunan bernama Agus Purwanto (38), pedagang bakso mengalami kerugian Rp550 juta.
Viola Sagita (28), pedagang, mengalami kerugian Rp250 juta. Saiba (47) pedagang lotek, mengalami kerugian materil sebesar Rp8 juta dan Neli Wati (56) merugi sebesar Rp15 juta.
Sementara, barang bukti kendaraan bermotor yang terbakar diketahui berjumlah empat unit. (rdr-008)