PADANG, RADARSUMBAR.COM – Teka-teki keberadaan Eri Mawardi alias Kobeng (46) terjawab sudah. Ia ditemukan meninggal di Dermaga Muaro Padang.
Eri ditemukan dalam kondisi meninggal usai tim SAR gabungan mencari dirinya yang sempat mengapung dan kemudian hilang di Muaro.
“Korban sudah ditemukan,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Jumat (28/7/2023) siang.
Abdul mengatakan, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
“Korban meninggal dunia, sekarang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” katanya.
Abdul mengatakan, Eri ditemukan pada hari kedua pencarian. Pada hari pertama, keberadaan korban tidak ditemukan oleh tim SAR gabungan.
“Hasil pencarian pada Kamis (27/7/2023) malam, nihil. Saat ini kami lanjutkan lagi pencarian terhadap korban,” katanya, Jumat (28/7/2023) pagi.
Abdul Malik mengatakan, dalam melakukan pencarian, petugas dari Kantor SAR Padang menggunakan perahu karet untuk mencari keberadaan Eri Kobeng.
“Kami juga dibantu perahu dari Satuan Patroli (Satrol) dan Polisi Perairan dan Udara (Polairud),” katanya.
Tidak hanya itu, katanya, Basarnas juga dibantu oleh berbagai elemen kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Potensi Basarnas dan relawan.
“Sehingga dengan kami melalukan pencarian beramai-ramai, maka akan semakin mempermudah pencarian ini,” katanya.
Jika tak ada aral melintang, areal pencarian juga akan diperluas hingga ke kawasan Pantai Padang.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria dilaporkan mengambang di Perairan Muaro Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Kamis (27/7/2023) malam dan membuat buncah masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Saya lagi memancing, tiba-tiba ada seorang pria mengambang,” kata salah seorang saksi mata, Michael (33) kepada Radarsumbar.com di lokasi kejadian.
Michael mengatakan, pria tersebut terlihat mengambang di sekitar kapal yang tengah bersandar di dermaga Muaro Padang, lalu kemudian menghilang.
“Posisinya sempat mengambang, mulut berbusa, tertelungkup kemudian tenggelam ke dasar Muara,” katanya.
Usai melihat jasad korban itu, Michael yang tengah memancing berupaya meminta tolong kepada Anak Buah Kapal (ABK) di sekitar lokasi kejadian.
“Saya benar-benar terperanjat dan kaget dengan peristiwa itu,” imbuhnya. (rdr)