Bangun Fakultas Kedokteran, UNP Kucurkan Rp100 Miliar dan Gandeng Dosen Unand

FK UNP resmi dibuka per Selasa (1/8/2023) dan menerima pendaftaran mahasiswa baru hingga tanggal 15 Agustus 2023.

Dari kiri ke kanan: Dekan FK UNP, Rika Susanti dan Rektor UNP, Ganefri. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Dari kiri ke kanan: Dekan FK UNP, Rika Susanti dan Rektor UNP, Ganefri. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Universitas Negeri Padang (UNP) mengucurkan anggaran sekitar Rp100 miliar dan menggandeng Universitas Andalas (Unand) dalam mendirikan Fakultas Kedokteran (FK).

Rektor UNP, Ganefri mengatakan, FK UNP resmi dibuka per Selasa (1/8/2023) dan menerima pendaftaran mahasiswa baru hingga tanggal 15 Agustus 2023.

“Hampir tiga tahun kami mempersiapkan (FK) ini, termasuk juga mengirim calon dosen yang memang dipersyaratkan,” kata Ganefri, Selasa (1/8/2023).

Untuk membuka Fakultas Kedokteran di UNP, kata Ganefri, minimal 26 dosen harus disiapkan. Saat ini, katanya, sudah ada 36 dosen kedokteran.

“Bukan hanya dari sisi pembina, melainkan Unand juga mengutus Rika Susanti sebagai Dekan FK UNP,” katanya.

Tujuan didirikannya FK di UNP agar menjadikan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai destinasi bagi orang luar Sumbar untuk menempuh pendidikan.

“UNP sebagai salah satu universitas dengan 136 program studi (prodi), kami berupaya meningkatkan mutu dan kualitasnya, sehingga ini menjadi sasaran orang belajar ke Sumbar,” katanya.

Dengan semakin banyaknya dibuka prodi di UNP, pihaknya membuka kesempatan kepada calon mahasiswa yang kurang beruntung dari segi finansial namun punya kemampuan akademik mumpuni.

“Kami terima 20 persen, artinya 10 orang dari 50 kuota yang kami sediakan itu diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, itu kami tanggung sampai tamat,” katanya.

Salah satu keunggulan FK UNP adalah dengan menonjolkan manajemen kesehatan risiko bencana.

“Kita sama-sama tahu Sumbar merupakan daerah yang memang menjadi kawasan patahan Sumatera yang kemungkinan terjadi bencana, bukan hanya gempa, banjir, ini hanya kekhasan saja,” katanya.

Namun demikian, tamatan FK UNP merupakan dokter umum, meski fokus kepada risiko bencana.

“Per hari ini, di laman UNP sudah ada penerimaan calon mahasiswa kedokteran, sudah bisa diakses, izin dan SK-nya sudah keluar,” katanya.

Selain itu, UNP mengucurkan biaya hingga Rp100 miliar dalam pembangunan Fakultas Kedokteran dengan lokasi penempatan di Kota Bukittinggi.

“Untuk tahap awal, kurikulum pelajaran di FK UNP mengadaptasi dari Unand. Sementara rumah sakit yang dijadikan sebagai pusat praktik adalah Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version