“Kasihan kami, ada anak-anak, kondisi saat ini hujan, memang tak semua pendemo ke sini, lantaran kapasitas rumah kami tak bisa menampung semua pendemo. Di rumah saya ada sekitar 300-an, sementara pendemo lainnya sudah kembali ke Masjid Raya Sumbar, karena posko mereka di sana kan,” katanya.
Seharusnya, kata Mahesa, Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur (Wagub), Audy Joinaldy menjamu makan atau menyediakan tempat untuk tidur masyarakat yang datang jauh-jauh dari Air Bangis.
“Apa salahnya Gubernur Mahyeldi san Wagub Audy juga menemui mereka dan jika perlu inapkan mereka di Istana Gubernur. Jamu mereka makan jangan ketika pemilu dan pilkada kalian memohon mohon untuk minta suara dan dukungan,” ucapnya.
Mahesa juga mengungkapkan kekecewaannya, lantaran para pendemo tidak diizinkan untuk masuk berteduh di kantor atau rumah gubernur maupun perkantoran sekitarnya.
“Banyak anak-anak dan ibu-ibu yang dalam kondisi sakit, sangat tega sekali Gubernur tidak mengizinkan mereka untuk numpang berteduh di kantor atau rumah Gubernur, bahkan termasuk di kantor sekitar kantor Gubernur atau rumah Gubernur pun tidak diizinkan, walaupun cuma untuk berteduh,” imbuhnya. (rdr)