“Mereka (pengunjuk rasa) sudah dipanggil keluar, ruang itu mau dikosongkan, jadi tidak masalah (Brimob masuk pakai sepatu). Polisi hanya membantu mereka agar keluar dari ruang itu, sudah terlalu lama. Brimob ini karena dikejar waktu, makanya mereka masuk tanpa membuka sepatu, namun di acara lainnya juga menggunakan sepatu,” katanya.
Terkait persoalan masyarakat pendemo yang beragama Islam salat di lantai dasar, dia menyebut warga tersebut tidak mengikuti aturan yang berlaku di Masjid Raya Sumbar.
“Banyak sekali pakaian, pakaian dalam, celana dalam yang dijemur di lantai dasar (Masjid Raya Sumbar),” katanya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan warga Air Bangis, Sumbar dipulangkan oleh pihak kepolisian dan Pemkab Pasbar pada Sabtu (5/8/2023) sore.
Polisi dan aparat pemerintahan memulangkan ribuan masyarakat usai berhari-hari melakukan aksi unjuk rasa (unras) di Kantor Gubernur Sumbar.
Pantauan Radarsumbar.com, ribuan masyarakat yang berada di Masjid Raya Sumbar dipulangkan menggunakan bus Pemkab Pasbar.
Selain itu, ratusan anggota Brimob Polda Sumbar terlihat bersiaga di kompleks Masjid Raya Sumbar.
Isak tangis sesama pendemo mewarnai kepulangan dari para pengunjuk rasa Air Bangis yang berjumlah ribuan orang. *(rdr)