Dermaga Dragonboat di Padang Disulap jadi Tempat Parkir, Kadispora Kaget!

Siapa yang bertanggung jawab mengusir mobil-mobil ini

Mulai siang hari Dermaga Dragon Boat di Bandar Bekali ramai parkir kendaraan roda empat. (Foto: Dok. Heru Iriawan/Radarsumbar.com)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Miris. Kata ini nampaknya cocok menggambarkan kondisi dermaga Dragonboat dan Selaju Sampan yang dulunya setiap tahun digunakan untuk perhelatan festival Dragon Boat Internasional di Padang. Kondisi dermaga yang tak lagi terawat justru malah dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan.

Pantauan Radarsumbar.com Rabu (9/8/2023) siang, di atas dermaga Dragonboat yang terletak di kawasan Bandar Bekali GOR H Agus Salim, Kecamatan Padang Barat itu terparkir sejumlah kendaraan yang didominasi roda empat. Mobil-mobil tersebut tersusun rapi, sehingga terlihat seperti tempat parkir yang sudah disiapkan.

Rudi (44) salah seorang warga GOR H Agus Salim mengatakan, dermaga Dragonboat itu memang sengaja dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk memarkir kendaraannya. Entah sejak kapan, Rudi memastikan, aktifitas parkir kendaraan itu mulai nampak sejak tak ada lagi digelar Festival Dragonboat Internasional.

“Saya kira, kawasan itu memang disiapkan untuk parkir. Setiap hari terlihat mobil-mobil yang parkir di sana,” terang Rudi.

Salah seorang tukang parkir di kawasan tersebut Ujang (40) mengaku jika mobil yang parkir di atas dermaga itu tidak dipungut tarif parkir. Pasalnya, kawasan tersebut bukan lokasi yang diperuntukkan sebagai tempat parkir.

Ia mengaku, mobil yang parkir di atas dermaga itu mulai ramai ketika siang hari. Lalu pada sorenya baru kemudian mobil itu pergi dari lokasi tersebut.

“Mobil itu banyak ketika siang. Saya lihat pengendaranya turun dan pergi ke sebuah warung yang tidak jauh dari tempat tersebut. Kalau sudah sore baru mereka pergi lagi,” tuturnya.

Terpisah mantan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kota Padang Firdaus Ilyas sedih mendengar dermaga Dragonboat dan Selaju Sampan dijadikan tempat parkir mobil. Ia berharap ada tindakan dari Pemerintah Kota Padang dan KONI Padang.

“Saya sedih mendengar dermaga Dragonboat dan Selaju Sampan yang mana setiap tahunnya pernah dilakukan Dragonboat Festival (Festival Perahu Naga Internasional) beralih fungsi menjadi tempat parkir,” tegas Firdaus.

“Saya mohon maaf pada masyarakat olahraga khususnya cabor yang mempergunakan dermaga ini. Siapa yang bertanggung jawab mengusir mobil-mobil ini, seenaknya saja parkir di atas dermaga yang bersejarah pembuatannya, apa Dispora Sumbar atau KONI Sumbar atau Dispora Kota Padang atau KONI Padang,” kata pria yang karib disapa Ayah ini mempertanyakan.

Firdaus menegaskan, bahwa dirinyalah yang menginisiasi pembuatan dermaga ini di saat menjadi Kadispora Padang pada 2009-2011. Pada saat itu Kabupaten dan Kota se Sumbar belum terbentuk. Dermaga ini dibuat beserta tangga naik turun pendayung.

“Saya merasa sedih tidak terawatnya stadion, GOR dan seputaran arena olahraga Agus Salim. Coba bayangkan, seandainya dermaga ini roboh siapa yang akan bertanggung jawab dan membuatnya kembali, Dispora Sumbar atau Dispora Padang? Sedih hati ini, di HUT Kota Padang ke-354 saat ini biasanya ada kejuaraan dayung, dermaga dayung yang dibanggakan tempat lahirnya atlet-atlet dayung Sumbar dan Padang beralih fungsi jadi tempat parkir mobil masyarakat,” sesal Firdaus.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang Afriadi mengaku kaget mendengar informasi soal beralih fungsinya dermaga Dragonboat menjadi tempat parkir kendaraan.

“Saya tidak tahu bahwa ada tempat parkir di atas dermaga itu. Kami akan cek. Kalau memang benar adanya, kami akan himbau supaya mobil-mobil itu tidak parkir di sana, karena itu adalah tempat bersejarah. Terima kasih atas pemberitahuannya,” kata Afriadi. (rdr-007)

Exit mobile version