Mulanya, kata Yanto, dirinya mengikuti pengajian, namun dirinya ikut-ikutan dengan pengajaran di pengajian yang ternyata dinilai salah dan keliru.
“Intinya jangan grasa-grusu, pelajari terlebih dahulu apa saja informasi yang diterima, jangan ditelan mentah-mentah, mungkin itu pesan dan tips yang ingin saya sampaikan ke masyarakat,” katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tak terjerat dan mengalami hal yang pernah ia lakukan dan jalani hingga berujung di penjara.
“Jangan menjadi sumbu pendek dengan ikut-ikutan, pahami betul apa saja yang diterima dari manapun,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pria dengan nama lengkap Yanto Messi tersebut merupakan salah satu eks terpidana terorisme.
Sebelum ditangkap aparat penegak hukum pada tahun 2020 lalu hingga dijebloskan ke penjara, Yanto pernah menjadi bagian dari organisasi terlarang, JI. (rdr)