Selama bazar berlansung sejak 9 hari lalu, kata Albert, diperkirakan total transaksinya mencapai Rp2 miliar.
“Berpedoman kepada keberhasilan tersebut, kami berharap Bazar Merah Putih HTT ini bisa masuk kedalam kalender iven tahunan daerah,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, kegiatan Bazar Merah Putih yang di inisiasi oleh Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang berhasil menggambarkan kehidupan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) yang sesungguhnya, kendati dihuni oleh berbagai etnis tapi masyarakatnya menyatu dalam bingkai kerukunan dan toleransi yang selalu terjaga.
“Proses akulturasi masyarakat di Sumbar ini berjalan baik, terpelihara dengan baik. Kondisi itu persis seperti apa yang terlihat dalam acara ini,” katanya.
Dirinya juga menepis persepsi negatif yang mengatakan masyarakat Sumbar intoleran dan diskriminatif. Menurutnya, anggapan itu keliru dan tidak berdasar.
“Kalaupun ada yang mengatakan bahwasanya diskriminasi terjadi di Sumbar, itu berarti mereka belum mengenal dan belum menyaksikan secara langsung kehidupan masyarakat Sumbar yang sesungguhnya. Coba rasakan langsung besar kemungkinan rasanya akan berbeda,” imbuhnya. (rdr)