“Saat ini sedang mencari cara lain yang bisa membuat air tersebut keluar atau dibuatkan salurannya agar air itu keluar tanpa dibantu menggunakan pompa lagi. Itu yang menjadi bahan evaluasi kita saat ini,” kata Yudi.
Ia berharap permasalahan ini dapat teratasi agar pengunjung di kawasan Pantai Air Manis dapat menikmati kembali objek wisata tersebut. “Saat ini pompa tersebut sedang diperbaiki,” terang Yudi.
Sementara itu, Titi seorang pedagang lokal menyebutkan tenggelamnya Batu Malin Kundang sudah terjadi tiga hari lalu, sebab hujan deras melanda Kota Padang. “Sebelumnya juga sudah pernah terjadi, air akan menyusut jika cuaca panas,” terang Titi.
Meskipun objek wisata Malin Kundang tersebut digenangi air, namun sejumlah pengunjung masih mendatangi kawasan objek wisata yang sudah tersohor ke mana-mana itu. (rdr)