PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) memadamkan api di dua lokasi yang hangus terbakar pada Minggu (3/9/2023) siang. Kerugian akibat kejadian mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa pertama terjadi di sebuah Musala kawasan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan dan dilaporkan pada pukul 14.56 WIB.
“Kebakaran itu membakar musala, namun pada saat kejadian tak ada aktivitas ibadah dilakukan,” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Sutan Hendra.
Sutan mengatakan, kerugian dalam kejadian tersebut mencapai Rp200 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” katanya.
Tidak sampai di sana, pada pukul 16.45 WIB, kata Sutan, pihaknya juga mendapatkan laporan satu rumah warga terbakar di kawasan Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat.
“Saksi melihat asap dan api dari dapur dan melaporkannya ke kami,” katanya.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun akibat peristiwa tersebut, sejumlah masyarakat setempat ikut panik dan khawatir api merambat ke bangunan mereka.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta dengan mengerahkan tiga armada ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan rumah tukang perabot di Kota Padang pada Jumat (1/9/2023) dini hari.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi ke Dinas Damkar Kota Padang pada pukul 01.47 WIB.
Kebakaran diketahui terjadi di Linggar Baru Kapuak Kalumbuak, Perumahan Nuansa Elok, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
“Satu rumah hunian hangus terbakar,” kata Kabid Ops dan Sarpras Dinas Damkar Kota Padang, Sutan Hendra.
Sutan Hendra mengatakan, pemilik rumah yang terdampak kebakaran bernama Anwar Enek (70), berprofesi sebagai tukang perabot.
“Kebakaran itu dilaporkan oleh seorang saksi bernama Yanti Susfitria (45). Ia melihat api dari arah rumah, kemudian melaporkan ke kami,” katanya.
Untuk memadamkan api, Dinas Damkar Kota Padang katanya mengerahkan empat armada dengan 40 personel.
“Untuk penyebab kami serahkan ke polisi, namun kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp300 juta,” tuturnya. (rdr)