17.300 Warga Padang Sudah Miliki Identitas Kependudukan Digital

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Padang, Burdefira. (Foto: Dok. Diskominfo Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Hingga semester I tahun 2023, atau akhir Juli, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang telah mencapai 17.300, atau dengan kata lain sebanyak 17.300 orang warga Kota Padang sudah memiliki IKD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdukcapil Padang Teddy Antonius, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Burdefira, saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya, sejak dicanangkan tahun lalu, Disdukcapil Kota Padang terus berupaya melakukan aktivasi IKD, baik bagi warga Kota Padang yang datang berurusan ke kantor Disdukcapil, ataupun dengan melakukan aktivasi langsung ke kantor, sekolah maupun instansi baik pemerintah maupun swasta

“Untuk tahap awal, kita mulai dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang,” kata Burdefira.

Setelah itu, aktivasi IKD menyasar para guru dan tenaga pendidik, tenaga kesehatan, pegawai BUMN, BUMD kalangan perbankan, hingga masyarakat umum lainnya.

Kendala yang dihadapi pada awal melakukan aktivasi lanjut Burdefira adalah, aktivasi IKD masih terbatas pada pengguna handphone Android, jadi para pengguna handphone berbasis IOS tidak bisa melakukan aktivasi

“Namun saat ini aktivasi IKD sudah bisa dilakukan untuk Android maupun IOS,” tambahnya.

Ia menjelaskan pentingnya aktivasi IKD bagi masyarakat, karena akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses dokumen kependudukan kapan dan dimana saja.

Selanjutnya ujar Burdefira, Disdukcapil Kota Padang akan terus berupaya setidaknya hingga akhir tahun 2023, 25-30 persen warga Kota Padang sudah melakukan aktivasi IKD.

“Silahkan, jika ada instansi, perusahaan, komunitas ataupun kelompok masyarakat yang ingin melakukan aktivasi IKD, kita siap datang,” pungkasnya mengakhiri wawancara. (rdr/mc)

Exit mobile version