“Bayangkan, pekerjanya hanya enam orang, tidak ada pengawas atau pemantau pengerjaan (jembatan) itu, asal-asalan saja saya lihat. Selain itu, jembatan darurat bagi masyarakat juga tak disedaiakan, ini apa namanya,” katanya.
Pria gaek itu mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk meminta penjelasan dari pihak Pemerintah Kota (Pemko) Padang, RT, RW, Lurah hingga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat.
“Namun mereka hanya cuek saja dan tak ada itikad baik untuk menjelaskan ke kami selaku masyarakat,” katanya.
Dirinya berencana hendak mengajak bertemu dan berdialog dengan pihak terkait untuk meminta penjelasan pembangunan jembatan tersebut.
“Jika tak ada titik temu, maka saya akan langsung adukan persoalan ini ke Wali Kota Padang,” tuturnya.
Hingga berita ini dirampungkan, Radarsumbar.com masih berupaya meminta penjelasan dari pihak Pemko Padang. (rdr)