Selain itu juga dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik berbentuk simulasi, perlombaan, maupun sosialisasi saja.
“Jika kelurahan sudah tangguh, maka akan memperkuat ketahanan bencana di kecamatan,” kata Robert.
BPBD juga melakukan sosialisasi dalam bentuk penyediaan papan informasi dan memanfaatkan radio-radio dan siaran TV daerah, lanjut dia.
Robert menjelaskan untuk menghadirkan kader-kader kebencanaan, BPBD bekerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan seperti Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Islam Negeri (UIN) dengan mendampingi mahasiswanya pada saat kuliah lapangan.
“Sehingga akan terlahir kader-kader baru dari insan kebencanaan,” kata dia.
Terakhir, Robert menegaskan agar relawan dan kader-kader yang sudah dibina siaga karena bencana dapat terjadi kapan saja.
“Bencana tidak ada hentinya, kapan terjadi tuhan yang tau,” tegas Robert. (rdr/ant)