PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang Hendri Septa saat meresmikan dua masjid di Lubuk Kilangan yang dibangun PT Semen Padang melalui program TJSL pada Kamis (14/9/2023), menyampaikan soal bantuan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang diterima Pemko Padang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kata Hendri Septa, dengan adanya bantuan teknologi RDF senilai Rp300 miliar itu, maka Pemko Padang akan mampu melakukan pengolahan sampah menjadi sumber energi baru terbarukan. Karena, teknologi RDF tersebut dapat mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif.
“Insha Allah, Desember nanti, bantuan tersebut akan kami terima dari KLHK,” kata Hendri Septa.
Bantuan teknologi RDF tersebut, kata Hendri Septa melanjutkan, didapat berkat adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Padang dengan PT Semen Padang pada Oktober 2022 lalu.
Tanpa diduga, melalui MoU itu lah Pemko Padang terpilih sebagai penerima teknologi RDF dari KLHK. “Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Semen Padang yang telah mengajak Pemko Padang untuk MoU. Teknologi RDF ini sangat kami butuhkan dalam pengelolaan sampah.”
“Karena, saat ini produksi sampah Kota Padang mencapai 660 ton/hari. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 100 ton yang bisa didaur ulang melalui bank sampah,” ujarnya.
Menurutnya, tanpa kerjasama dengan PT Semen Padang, Kota Padang belum tentu bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF dari KLHK.
Dan, tentunya tanpa adanya bantuan tersebut, Pemko Padang akan kesulitan dalam melakukan pengolahan sampah. Apalagi, saat ini kondisi Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah di Air Dingin, Lubuk Minturun, sudah menghawatirkan.
“TPA Air Dingin sudah over kapasitas. Sebab, sekitar 550 ton sampah terus masuk ke TPA Air Dingin, dan jumlah ini tidak ada pengurangan setiap harinya.”
“Jika ini terus dibiarkan, diprediksi pada tahun 2026 nanti, Kota Padang tidak lagi bisa membuang sampah ke TPA Anak Air. Makanya, kami sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF ini,” bebernya.
Bagi PT Semen Padang, tambah Hendri Septa, teknologi RDF ini akan sangat membantu sekali. Karena, PT Semen Padang sebagai pabrik semen yang membutuhkan batubara sebagai sumber energi utama dalam proses produksi semen, akan bisa memanfaatkan sampah RDF ini untuk mensubstitusi batubara.
“Jadi, begitu besar manfaat bantuan teknologi RDF ini,” ujarnya. (rdr)