“Berangkat dari masalah itu Pemkot Padang memberikan mata pelajaran Keminangkabauan kepada anak didik agar mereka paham tentang budayanya,” kata Hendri Sapta.
Sementara itu Bundo Kanduang (tokoh adat perempuan) Sumbar Prof Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib mengatakan pencanangan mata pelajaran Keminangkabauan yang dilakukan Kota Padang merupakan langkah positif terhadap pelestarian nilai-nilai masyarakat Minangkabau.
Apalagi dari 19 kabupaten dan kota di provinsi tersebut hanya Kota Padang yang baru berinisiatif kembali menghidupkan atau menghadirkan mata pelajaran tersebut di sekolah formal. Oleh karena itu Reno juga mengajak sekolah di daerah lainnya mencontoh langkah yang dilakukan Kota Padang.
Menurutnya, mata pelajaran Keminangkabauan tidak hanya bermanfaat bagi peserta didik dari etnis Minangkabau saja. Namun pelajaran itu juga penting bagi anak didik lainnya untuk mengajarkan tentang kebhinekaan masyarakat Indonesia. (rdr/ant)