Peletakan Batu Pertama Pasar Raya Padang Fase 7, KPP: Perjuangan Andre Rosiade Bersama Kami

Kalau seandainya surat ini tak ada, mungkin tak dapat. Fase 7 kami yang dapatkan, diperjuangkan Andre Rosiade.

Desain Gedung Pasar Raya Padang Fase VII. (Istimewa)

Desain Gedung Pasar Raya Padang Fase VII. (Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7 sudah memasuki babak baru dengan peletakan batu pertama.

Jika tak ada aral melintang, peletakan batu pertama juga dihadiri oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang juga dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) asal Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade pada Rabu (20/9/2023).

Sekretaris Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Raya Padang, Irwan Sofyan menyebut bahwa pembangunan Fase 7 Pasar Raya Padang merupakan perjuangan pihaknya yang diteruskan oleh anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade.

“Fase 7 yang sedang dibangun, bukan upaya Wali Kota Padang atau Gubernur Sumbar. Yang mendapatkan itu kami, melalui Andre Rosiade melalui surat kami,” katanya.

Irwan bahkan memastikan, KPP yang diinisiasi juga oleh Budi Syahrial dan Amran Tono (sekarang Anggota DPRD Kota Padang, red) tidak mengirimkan surat ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), bisa dipastikan Fase 7 Pasar Raya Padang tidak akan kunjung dibangun.

“Kalau seandainya surat ini tak ada, mungkin tak dapat. Fase 7 kami yang dapatkan, diperjuangkan Andre Rosiade,” katanya.

Sementara itu, Bendahara KPP Padang, Irsal Mawardi Sutan Pangeran mengatakan, pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7 memang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Namun, jika tanpa peran dari Andre Rosiade, saya fikir (Fase 7) itu tak akan jadi-jadi, kalau disebut pembangunannya menggunakan uang negara, betul tidak salah, tapi uang sebanyak Rp103 miliar itu bukan uang yang sedikit dikucurkan oleh Kemendag ke Kota Padang untuk pembangunan Fase 7 ini, jika tanpa garansi dan jaminan Pak Andre Rosiade, entahlah,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris (Wasek) DPD Partai Gerindra Sumbar itu.

Sementara itu, Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI Sumbar ini menyebut, pembangunan kembali Pasar Fase 7 merupakan bukti kerja nyata kader Gerindra. “Ini bukti nyata kerja nyata kader Gerindra,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu.

Andre mengatakan, sebagai anggota DPR RI dia melihat perjuangan yang sangat panjang telah dilakukan bersama-sama.

“Kita sama-sama tahu pasar ini hancur karena gempa besar 2009. Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih, pertama untuk Presiden Jokowi dulu. Karena, Presiden sudah mengalokasikan anggaran tahun 2023 dan 2024 untuk ini. Terima kasih, aspirasi kami dieksekusi oleh Presiden,” kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Andre mengatakan, pembangunan ini menunjukkan pemerintah pusat tidak menganaktirikan Sumbar.

“Jadi, kalau kita serius dan sungguh-sungguh, Pemda maupun Pemerintah Provinsi di Sumbar, insya Allah, pemerintah pusat akan komit mendukung. Saya ucapkan terima kasih juga kepada Menteri, karena telah mengusulkan ke Presiden. Presiden memutuskan menganggarkan. Dan terima kasih kepada mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, karena beliau yang datang ke sini dan memberikan rekomendasi teknis dari Kemendag untuk diolah dan dieksekusi oleh Kementerian PUPR,” kata Andre Rosiade.

Andre menyebut, pembangunan Pasar Fase VII berawal dari dirinya yang mendapatkan aspirasi dari KPP dan para pedagang.

“Kami sebagai anggota DPR RI bersama teman anggota DPRD Kota Padang bertemu dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag. Setelah itu, kami meyakinkan Mendag waktu itu, Muhammad Lutfi untuk datang melakukan kunjungan kerja ke sini,” katanya.

M Lutfi yang melihat langsung dan menilai bahwa pasar ini butuh revitalisasi dan pembangunan kembali kemudian mengerahkan tim gabungan antara Kementerian PUPR dan Kemendag. Sehingga, keluar rekomendasi teknis dari Kemendag, rekomendasi teknis itu oleh Mendag diantar langsung dengan Andre Rosiade bertemu dengan Menteri PUPR.

“Dalam pertemuan itu Pak Basuki menyebutkan anggaran pemerintah terbatas, beliau menyampaikan uang habis. Saya meyakinkan beliau, tolong dibantu, pasar kami sejak 2009 sudah hancur berantakan, lalu semrawut, PKL di mana-mana. Kita kan ingin merapikan pasar ini supaya kembali indah dan sedap dipandang mata dan juga seluruh pihak berdagang dengan normal dan baik,” katanya.

Seiring berjalan waktu, aspirasi yang disampaikan diterima dan Presiden memberikan lampu hijau agar Pasar Raya Padang Fase 7 ini dibangun.

“Itulah sekelumit rangkaian yang kami lakukan, Presiden menyetujui dan perintahkan eksekusi untuk menganggarkan, lalu dimulai proses tender di 2023 ini dan sudah dilakukan pembangunannya,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Padang, Hendri Septa beberapa lalu menyampaikan harapannya terhadap pembangunan Pasar Raya Fase 7 bisa selesai dalam rentang waktu 10 bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Hendri usai meninjau pembangunan Pasar Raya Fase 7 Padang bersama instansi terkait dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Hendri berharap tidak ada kendala berarti dalam pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7 yang menelan anggaran negara sebesar Rp103 miliar tersebut. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version