Angka Kecelakaan Tinggi, BTP Padang Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas di Perlintasan Sebidang

Personel Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang menyosialisasikan promosi penyelenggaraan keselamatan perkeretaapian pada perlintasan sebidang di Padang, Rabu, (20/9/2023). ANTARA/Muhamad Zulfikar.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang mensosialisasikan promosi penyelenggaraan keselamatan perkeretaapian pada perlintasan sebidang sebagai rangkaian Hari Perhubungan Nasional 2023.

“Sosialisasi ini sekaligus rangkaian Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Supandi di Padang, Rabu.

Dalam momentum Hari Perhubungan Nasional Ke-53, seluruh moda transportasi di bawah naungan Kemenhub mengampanyekan keselamatan berlalu lintas termasuk moda kereta api.

Kampanye atau sosialisasi keselamatan berlalu lintas tersebut serentak dilakukan di semua daerah operasi (Daop) dan divisi regional (Divre) Jawa maupun Sumatera, dan dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah.

“Jadi, tujuan dari kegiatan ini ialah upaya bersama mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta pengguna jasa yang akan melintas di perlintasan sebidang,” kata dia.

Supandi mengatakan kampanye promosi penyelenggaraan keselamatan perkeretaapian di perlintasan sebidang tersebut, melibatkan banyak pihak di antaranya pemerintah pusat dan daerah, polisi serta PT KAI. Lewat sosialisasi itu, diharapkan angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat diminimalisasi.

“Kita tahu bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang masih terjadi dan cukup banyak korban jiwa. Lewat sosialisasi ini diharapkan dapat diantisipasi sedini mungkin,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolani mengatakan pemerintah daerah menyambut baik langkah yang dilakukan Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, khususnya dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.

Lewat sosialisasi yang bertemakan “Tengok Kanan Kiri sebelum Menyeberang” tersebut, Dedy berharap ke depannya tidak ada lagi kasus kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan atau masyarakat.

Menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang tidak bisa hanya dibebankan ke satu pihak saja. Apalagi, sebagian besar jalur kereta api berada di jalan nasional, sehingga dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version