Polisi Tetapkan Pelajar Tabrak Dinding Masjid hingga Anak Meninggal jadi Tersangka

Tangkapan layar kamera pengawas seorang bocah tewas tertimpa dinding beton di Lubuk Minturun. (Foto: Dok. Istimewa)

Tangkapan layar kamera pengawas seorang bocah tewas tertimpa dinding beton di Lubuk Minturun. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang, Kombes Ferry Harahap menyebut pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial MHA (13)yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia saat melakukan aksi freestyle motor sebagai tersangka.

Hal tersebut disampaikan Ferry usai menghadiri kegiatan Ground Breaking Pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7, Rabu (20/9/2023) siang.

“Status anak ini sudah tersangka,” kata Kombes Ferry.

Ferry mengatakan, polisi menyangkakan Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Untuk masalah anak berhadapan dengan hukum, katanya, polisi perlu melakukan pendekatan dan penanganan khusus dalam bentuk peradilan anak yang sudah diatur dalam UU.

“Anak yang diberikan sanksi seperti tahanan itu di atas 14 tahun, sehingga dalam perlakuannya kami tentu melakukan peradilan anak, sementara pelaku ini baru 13 tahun,” katanya.

Meski demikian, katanya, tidak menutup kemungkinan polisi akan menerapkan pola Restorative Justice (RJ) kepada anak yang berhadapan dengan hukum.

“Kami (Polri) juga ada Restorative Justice, penyelesaian perkara di luar peradilan, namun saat ini masih melakukan pemeriksaan dalam rangka dugaan pertama ini, Pasal 359 KUHP,” katanya.

“Perlakuan peradilan kepada anak ini ada khusus, masih di bawah pengawasan orangtua, sementara sudah diamankan Polresta Padang, namun didampingi orangtua dan minta bantuan Badan Pemasyarakatan (Bapas),” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, seorang pelajar SMP di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) harus berurusan dengan aparat penegak hukum usai aksinya menabrak beton saat motor yang dikendarainya hilang kendali.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (18/9/2023) sore itu, pelajar tersebut juga membuat seorang anak bernama Gian Septiawan Ardani (8) yang tengah mengambil wudu di salah satu rumah ibadah yang berada tak jauh dari lokasi kejadian meninggal dunia.

Peristiwa tersebut diketahui terekam CCTV di mana lokasi kejadian berada di Jalan Lori Parkiran Masjid Raya Lubuk Minturun, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah, Kota Padang. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version