Camat Nanggalo saat ini diamanahkan sementara waktu kepada Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Padang, Fuji Astomi.
Ia mengisi kekosongan kursi usai Camat Nanggalo sebelumnya, Maghdalena pensiun dan melanjutkan pengabdian sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Padang, Kecamatan Koto Tangah.
Kursi Camat yang kosong diyakini juga akan bertambah lantaran Camat Pauh, Yoserizal juga telah memasuki tahapan masa purna tugas sebagai abdi negara.
Bahkan baru-baru ini, Sekretaris Dinas Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (Sekdis P3AP2KB) Kota Padang, Herlin Sridiani disebut-sebut mencoba peruntungan ikut seleksi menjadi Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar.
Herlin Sridiani dilaporkan ikut seleksi menjadi Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumbar.
Sebelumnya, ASN perempuan tersebut menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Padang hingga akhirnya digantikan oleh dr Desy Susanty.
Tidak sampai di sana, kursi jabatan pembantu atau pelaksana teknis di beberapa OPD Kota Padang masih kosong dan juga diisi Plt.
Seperti, Sekretaris Dinas Pertanian yang sebelumnya ditempati oleh Yoice Yuliani kosong setelah perempuan itu promosi menjadi Kepala Distan menggantikan Syahrial Kamat.
Kemudian, posisi strategis lainnya, Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur Teknologi Informasi (Inti) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang yang sebelumnya diisi oleh Fauzan Ibnovi digantikan sementara waktu oleh salah satu jajaran di instansi tersebut.
Fauzan meninggalkan posisi Kabid Inti Diskominfo Kota Padang usai berhasil ikut seleksi terbuka (selter) Kepala Diskop UKM Kota Padang.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, jabatan yang kosong segera terisi,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Padang, Imral Fauzi, Senin (25/9/2023) sore.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kota Padang saat itu, Arfian, menyebut bahwa Pemko Padang tidak berkecil hati dengan kepergian satu per satu ASN yang menyeberang ke Pemprov Sumbar.
“Justru kami bangga dan berbesar hati, artinya apa? Banyak pejabat kami yang bisa terpakai di tingkat provinsi, artinya mereka mampu,” kata pria yang saat ini telah menjabat sebagai Inspektur Kota Padang tersebut beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, Pemko Padang tidak pernah kekurangan satupun pejabat baru yang kapabel dan mumpuni dalam melaksanakan jabatan yang diberikan.
“Pejabat kami banyak, jadi tidak pernah kekurangan,” katanya.
Arfian mengatakan, sejumlah pejabat di Pemko Padang yang pindah ke Pemprov Sumbar telah mendapatkan izin dan restu dari Wali Kota Padang.
“Hal itu diketahui langsung oleh Wali Kota Padang, tentu kami ikhlaskan jika mereka pergi, karena kalau tetap ditahan, nanti akan berpengaruh kepada kinerja,” tuturnya. (rdr)