“Oleh karena itu, kebijakan yang dibuat harus memberikan kesempatan pada perguruan tinggi untuk mempersiapkan lulusan yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, standar kompetensi lulusan dapat disesuaikan dengan tuntutan perubahan zaman, peluang kerja, dan kebutuhan masyarakat. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga relevansi pendidikan tinggi.
“Perguruan tinggi harus dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk industri, pemerintahan, dan sektor non-profit, khususnya dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045,” katanya.
Sementara itu, bagi 3.166 lulusan dari program Doktoral, Magister, Sarjana dan Diploma yang diwisuda, Ganefri berpesan untuk terus menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
“Seraya terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” imbuhnya. (rdr/ant)