Bocah Korban Tenggelam di Sungai Muaro Batang Anai Ditemukan Meninggal, Begini Kondisi dan Kronologinya

Pada saat berenang, korban ini terbawa arus.

Evakuasi jasad bocah korban tenggelam usai berenang di Muaro Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (2/10/2023) siang. (Foto: Dok. Basarnas)

Evakuasi jasad bocah korban tenggelam usai berenang di Muaro Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (2/10/2023) siang. (Foto: Dok. Basarnas)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR gabungan menemukan keberadaan bocah yang sempat dilaporkan hilang di kawasan Muaro Batang Anai, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Korban bernama Andre (9) itu ditemukan pada Senin (2/10/2023) siang sekitar pukul 12.05 WIB.

“Korban meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik via keterangan tertulis.

Abdul Malik mengatakan, korban yang masih berusia belia tersebut ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang tengah menyisiri pinggiran pantai.

“Di tengah pencarian, korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Lokasi penemuannya itu berada di 9 nautikal mil atau lebih kurang 16 kilometer,” katanya.

Abdul Malik mengatakan, korban dinyatakan meninggal usai mandi-mandi bersama 10 orang temannya.

“Pada saat berenang, korban ini terbawa arus. Kami mencari korban di sepanjang muaro atau dari lokasi kejadian hingga ke pantai,” katanya.

Saat ini, katanya, operasi SAR gabungan sudah ditutup. Jasad korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan.

“Pencarian telah selesai kami lakukan, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tuturnya.

Dalam pencarian tersebut, Basarnas Padang juga dibantu oleh unsur kebencanaan lainnya, seperti dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), hingga lapisan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Kota Padang, Al Banna meminta kepada orang tua untuk tidak membiarkan anaknya yang masih kecil untuk bermain terlalu jauh, hingga mandi-mandi di sungai.

“Tujuannya agar menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, ditambah kondisi cuaca belakangan ini juga tak menentu,” imbuhnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version