Polisi Sempat Sarankan Autopsi Jasad Perempuan asal Padang yang Mengambang di Sungai, Namun Ditolak Keluarga

Pihak keluarga menolak dengan alasan mereka menerima dengan ikhlas atas kematian korban.

Penyerahan jasad seorang perempuan yang ditemukan meninggal mengambang di sungai. (Foto: Dok. Polsek Koto Tangah)

Penyerahan jasad seorang perempuan yang ditemukan meninggal mengambang di sungai. (Foto: Dok. Polsek Koto Tangah)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pihak kepolisian telah menyerahkan jasad seorang perempuan bernama Nurul Azizah Anti (24) yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di sungai kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada keluarga agar jasad Nurul dilakukan proses bedah atau autopsi untuk mengungkap kematian korban yang diduga tak wajar pada Selasa (3/10/2023) pagi.

“Namun, pihak keluarga menolak dengan alasan mereka menerima dengan ikhlas atas kematian korban dan tidak akan menuntut ke pihak manapun atas meninggalnya korban,” kata Afrino.

Afrino mengatakan, jasad korban hanya dilakukan tindakan visum luar oleh petugas dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar.

Kemudian, pembuatan surat pernyataan dari pihak keluarga untuk menyatakan penolakan dilakukan autopsi kepada mayat dan ditandatangani pihak keluarga disaksikan polisi.

“Namun, surat pernyataan tidak menghentikan proses penyelidikan oleh polisi. Kasus ini kami selidiki dan kami cari tahu apa penyebab kematian dari korban. Jika ada temuan baru, kasus ini dibuka lagi, intinya proses penyelidikan tetap lanjut,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Nurul Azizah diketahui anak dari pasangan Hamdani (60) dan Yuneti (57). Data yang berhasil dihimpun, korban juga diketahui tercatat sebagai salah seorang mahasiswi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Padang, Sumbar.

Sebelumnya, peristiwa tersebut buncah berawal di saat salah seorang saksi bernama Dedi Putra (41) hendak mengantarkan anaknya ke sekolah dan melihat ada sesosok mayat perempuan terapung tanpa identitas di sungai tak jauh dari Kompleks Satbrimob Polda Sumbar.

“Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas jaga di piket Brimob dan memberitahukan kepada kami,” kata Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino.

Petugas polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mayat tersebut dimasukkan ke dalam kantong mayat serta dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar menggunakan ambulans Brimob Polda Sumbar.

“Sesampainya di RS Bhayangkara, mayat tersebut dimasukkan ke dalam lemari mayat dan guna proses lebih lanjut diminta dilakukan visum et repertum mayat,” katanya.

Afrino mengungkap, polisi menemukan sejumlah kondisi pada mayat tersebut.

Di antaranya, mulut dan hidung jasad perempuan tersebut mengeluarkan busa, kepala sebelah kiri ditemukan benjolan kecil dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.

Berikut ciri-ciri jasad perempuan tersebut sebelum akhirnya diketahui dan dijemput keluarga:

1. Berusia sekitar 14-16 tahun, berjenis kelamin perempuan
2. Tinggi sekitar 150 sentimeter
3. Menggunakan anting emas di telinga kiri dan kanan
4. Gigi menggunakan behel atau kawat
5. Kondisi baru meninggal
6. Menggunakan celana training warna hitam bermotif merah dengan merek Adidas di kantong sebelah kiri
7. Berpakaian kaos warna metalik (abu-abu) kombinasi merah di lengan

(rdr)

Exit mobile version