Pemancing asal Padang Meninggal usai Injak Saluran Air Milik Perumda AM

Korban turun ke bawah jembatan untuk memperbaiki kail pancingnya yang tersangkut.

Evakuasi jasad pemancing yang meninggal usai terpeleset. (Foto: Dok. Istimewa)

Evakuasi jasad pemancing yang meninggal usai terpeleset. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang remaja bernama Nandra (16) meninggal dunia usai terjatuh ke dalam sungai di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (6/10/2023) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, peristiwa bermula di saat korban bersama dua orang lainnya bernama Sendi Hendra (17) dan Boy (17) pergi memancing di sebuah jembatan kawasan Lori, Lubuk MInturun pada Kamis (5/10/2023) malam.

“Pada Jumat dini hari, korban turun ke bawah jembatan untuk memperbaiki kail pancingnya yang tersangkut. Pada saat menginjak pipa saluran air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) terjatuh,” kata Afrino.

Dua rekan korban, kata Afrino, yang melihat kejadian itu kemudian berupaya mencari korban ke bawah jembatan, namun keberadaan Nandra tidak ditemukan.

“Dua orang itu kemudian menghubungi saksi bernama Heri Permana (41) untuk membantu mencari keberadaan korban serta menghubungi Tim SAR gabungan,” katanla.

Tim SAR gabungan dari berbagai unsur, katanya, kemudian bersama-sama mencari Nandra hingga korban akhirnya ditemukan lebih kurang 300 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang.

“Korban meninggal dunia dan jasad langsung dievakuasi ke rumah duka,” Katanga.

Polisi, katanya, sempati memberikan pemahaman hukum agar korban divisum atau autopsi, namun ditolak oleh pihak keluarga.

“Jasad korban sudah dimakamkan, tidak ada proses visum atau autopsi,” imbuhnya. (rdr)

Exit mobile version