Berangkat dari hasil survei itu, membuat Hidayat termotivasi untuk mematahkannya dengan membuat sebuah kegiatan dan mengangkat isu toleransi serta keberagaman di Sumbar.
Hidayat merasa perlu ada upaya-upaya untuk menstimulus melalui program dari pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakan pemerintah bersifat memfasilitasi dan pembinaan dalam konteks tersebut.
“Saya terinspirasi Lee Kwan yu, Perdana Menteri Pertama Singapura. Ada dua prinsip yang diterapkannya. Sebuah daerah negara yang kecil ketika itu pisah dan bergabung dengan Malaysia ketika persemakmuran 1957 dan merdekanya tahun 1965. Malaysia pada akhirnya melepaskan Singapura karena dianggap memberatkan beban negara karena miskinnya daerah tersebut. Namun kemudian, justru Singapura hari ini merupakan negara yang sangat stabil secara politik, ekonomi, sosial di dunia,” katanya.
Hidayat membeberkan dua hal yang dilakukan Lee Kwan Yu dalam memajukan Singapura. Yang pertama adalah komitmen pemimpinnya untuk menerapkan prinsip-prinsip kebenaran.
Kedua, Lee Kwan yu membuat sebuah pemukiman yang mewajibkan beberapa etnis berada di kawasan tersebut, sehingga ada India, Tionghoa, Melayu.
“Dengan komunitas tersebut mereka saling menghormati, saling memahami, yang kemudian timbul saling menghargai, saling tolong-menolong walaupun berbeda keyakinan ataupun etnis,” katanya.
Terpisah, Ketua Pelaksana kegiatan, Dewita Murni, menyebut lomba ini untuk meningkatkan kreativitas pemuda sehingga menjadi kader pemuda kreatif yang unggul dan berdaya saing baik ditingkat nasional maupun internasional.
Melalui lomba ini juga untuk memberikan wadah pada generasi untuk dapat menyalurkan bakat berkreasi dalam dunia digital.
Selain itu, juga memberikan ruang pada generasi muda khususnya untuk dapat menyalurkan penghargaan pada Bangsa dan Negara dengan membuat konten digital yang positif.
“Membentuk generasi penerus bangsa yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan memiliki rasa cinta tanah air. Menyamakan persepsi pemuda akan pentingnya meningkatkan potensi dan kreativitas diri pemuda. Menyiapkan pemuda yang mempunyai kreativitas dan potensi diri yang berwawasan nasional dan internasional,” katanya.
Kemudian, katanya, memberdayakan pemuda agar memiliki peluang dan kesempatan serta mampu memilih dan menentukan peluang yang tepat untuk kehidupan masa depan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Hidayat, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Sumbar melalui dana pokirnya bisa melaksanakan kegiatan Lomba Video Kreatif 2023 dengan tema ‘Keberagaman dan Bertoleransi’ ini bisa berjalan dengan sukses,” katanya.
Dewi menjelaskan, lomba ini dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yaitu, sosialisasi dari tanggal 1 hingga 31 Agustus 2023. Pendaftaran tanggal 1 hiingga 29 September 2023, penjurian pada 2 Oktober 2023, dan puncaknya penyerahan penghargaan tanggal 5 Oktober 2023.
“Peserta berasal dari pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat atau pemuda usia 16 hingga 25 tahun, dengan status aktif dan ditandai dengan Kartu Tanda Pelajar, Katu Mahasiswa atau surat keterangan sekolah. Peserta membuat kelompok dengan maksimal anggota lima orang. (rdr)