PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang driver ojek online (ojol) asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial R (26) dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh wanita pria (waria) ketika hendak bertransaksi jual beli telepon seluler secara langsung atau Cash On Delivery (COD) pada Jumat (6/10/2023) siang.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Driver Gojek Indonesia (PDGI) Sumatera Barat (Sumbar), Patria Abdi Wahyudi.
“Iya, informasi tersebut benar,” katanya saat dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Jumat (6/10/2023) malam.
Pria yang akrab disapa Didi itu mengatakan, kejadian berawal di saat korban hendak melakukan COD ponsel kepada pembeli di kawasan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
“Namun, saat bertemu, korban justru dianiaya oleh waria yang hendak bertransaksi dengannya tersebut, korban dipukul menggunakan benda tumpul,” katanya.
Tidak sampai di sana, ketika sadar, kata Didi, korban menemukan dirinya sudah dalam keadaan tanpa busana.
“Ketika korban sadar, ternyata korban ini sudah dalam tanpa busana, kemudian dia menghubungi kami (PDGI) dan pihak keluarga,” katanya.
“Meski demikian, barang berharga korban tidak ada yang hilang, hanya ponsel yang hendak dijual itu raib, pelaku diduga kabur,” sambungnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami cidera di bagian wajah dan hidungnya.
“Kemungkinan korban mengalami patah hidung dan memar di bagian rahangnya, kasus ini sudah kami laporkan ke polisi,” tuturnya.
Sementara itu, Radarsumbar.com sudah mencoba menghubungi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Koto Tangah untuk mendapatkan kronologi lengkap kejadian, namun hingga berita ini dirampungkan, belum ada jawaban. (rdr)