Ekos menambahkan, peluang kerja bagi tenaga kesehatan di Jerman sangat besar. Khusus untuk lulusan kesehatan dibutuhkan sebanyak 400.000 untuk mengisi posisi unit perawatan intensif, rawat inap, bangsal umum, bangsal medis dan bedah, ruang operasi, neurologi, ortopedi, psikiatri, bangsal anak dan neonatal.
“Kami berharap kepada pihak Kota Hildesheim agar bisa memfasilitasi kerja sama ini secara baik sesuai aturan yang berlaku. Kita akan membuat langkah-langkah yang lebih konkrit agar kerja sama ini berjalan baik nantinya,” pungkas Ekos didampingi Kepala Bappeda Yenni Yuliza dan Kabag Kerja Sama Erwin.
Ekos juga meminta kerja sama dari unsur akademisi dari PTN dan PTS di Kota Padang untuk menyiapkan lulusan yang memenuhi kualifikasi, terutama dari skill yang diminta dan penguasaan dua bahasa, Inggris dan Jerman.
Turut hadir dalam FGD tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, unsur PTN/PTS di Kota Padang, LL Dikti Wilayah X, Disnakerin Sumbar, BPVP Sumbar, BP2MI Sumbar dan unsur OPD di lingkup Pemko Padang. (rdr/mc)