Dampak Kemarau, Perumda AM Padang Minta Warga Hemat Air

Pemko Padang membagikan air bersih kepada warga. (Foto: Dok. Diskominfo Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal mengatakan musim kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan ke belakang berdampak banyak pada pelayanan Perumda Air Minum (AM) Kota Padang.

Pasalnya, beberapa daerah sumber air yang ada di Kota Padang saat ini sedang mengalami pendangkalan hingga kekeringan, sehingga berdampak pada produksi air dan sangat berdampak sekali terhadap pelayanan kepada pelanggan.

“Hujan ringan yang turun beberapa hari terkahir, tidak berdampak terhadap ketersediaan air di sumber air,” ujar Hendra Pebrizal, Kamis (19/10/2023).

Ia menambahkan untuk mengantisipasi beberapa daerah layanan yang mengalami gangguan parah, seperti di Jalan Berlian Perumahan Pegambiran, Perumda Air Minum Kota Padang sudah menyiapkan beberapa Tedmon yang ditempatkan di beberapa gang untuk memudahkan pelanggan dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Tidak itu saja, untuk daerah ini juga dilakukan penggiliran pengaliran air, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan,” katanya.

Menurutnya, penggiliran dilakukan karena debit air baku yang benar-benar tidak mencukupi untuk proses produksi. Hal ini dilakukan agar semua pelanggan terlayani dengan maksimal.

Pelayanan mobil tangki juga tetap dijalankan ke semua daerah yang berdampak akibat kekeringan ini.

“Keterbatasan armada tangki dalam mendistribusikan air, tidak menjadi penghalang bagi Perumda AM Kota Padang dalam memberikan layanan yang maksimal kepada pelanggan,” katanya.

Selain itu, seluruh petugas tangki bahkan harus bekerja hingga bergantinya hari, agar pelayanan terus berjalan, hal ini dilakukan semua demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan.

Hendra Pebrizal juga menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk menghemat pemakaian air. Hal ini agar suplai air lebih tepat sasaran di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini. Gunakanlah seperlunya dan jangan boros. (rdr/mc)

Exit mobile version