“Suasana kolam renang saat kejadian itu cukup ramai. Korban sepertinya kesulitan untuk ke permukaan setelah terlihat duduk di dasar kolam,” katanya.
Sebagai tanggungjawab dan beban moral, kata Erian, perwakilan UNP dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) langsung mengantarkan jasad korban untuk dimakamkan di pandam kuburan keluarga di Kota Pariaman, Sumbar.
Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, Erian Joni mengimbau pengunjung kolam renang untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan saat melakukan kegiatan berenang di kolam renang indoor UNP.
“Walau kami juga memiliki petugas penyelamatan selama pengunjung berenang di kolam renang, kami juga meminta orang tua harus menjaga dan mengawasi anaknya saat melakukan kegiatan berenang, khususnya pada anak-anak yang berkebutuhan dan punya penyakit bawaan. Jika anak belum bisa berenang, jangan paksakan ke kolam besar. Silakan belajar di kolam khusus anak-anak,” tuturnya. (rdr-008)