Selain itu, para pelajar tersebut juga diberikan edukasi oleh petugas dan pemeriksaan terhadap isi tas mereka.
“Orang tua mereka kami panggil, agar orang tua pelajar ini tau atas apa yang telah dilakukan oleh masing-masing anak mereka, setelah itu baru mereka kami perbolehkan pulang,” katanya.
Rozaldi memastikan bahwa Satpol PP Kota Padang akan terus konsisten melakukan pengawasan terhadap pelajar, demi mencegah hal yang tak diinginkan, seperti aksi tawuran.
“Kami terus mencegah agar tak ada lagi aksi tawuran pelajar. Perlu pengawasan bersama-sama, termasuk dari dinas terkait juga harus mulai mengawasi tongkrongan pelajar di luar jam pembelajaran sekolah,” tuturnya. (rdr)