Gawat! 27 Pelajar di Padang “Digaruk” Satpol PP

Alasannya keluar main (jeda belajar), namun mereka malah membawa tas, padahal baru pukul 09.30 WIB.

27 pelajar di Padang ditangkap karena berkeluyuran di jam pelajaran sekolah. (Foto: Dok. Satpol PP Padang)

27 pelajar di Padang ditangkap karena berkeluyuran di jam pelajaran sekolah. (Foto: Dok. Satpol PP Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 27 pelajar digelandang ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang lantaran kedapatan tidak masuk sekolah di tengah proses belajar mengajar (PBM) berlangsung.

27 pelajar itu ditangkap petugas penegak peraturan daerah (Perda) Kota Padang pada Selasa (31/10/2023) pagi di kawasan Kalawi, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

“Kami tangkap berdasarkan informasi masyarakat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat (Tranmas) Satpol PP Kota Padang, Rozaldi Rosman.

Rozaldi mengatakan, pelajar itu ditangkap saat sedang berada di warung yang berada tak jauh dari sekolah mereka.

“Alasannya keluar main (jeda belajar), namun mereka malah membawa tas, padahal baru pukul 09.30 WIB, artinya mereka hanya beristirahat sejenak dan PBM pun masih berlangsung,” katanya.

Lantas apa hukuman yang diberikan Satpol PP Kota Padang kepada puluhan pelajar tersebut?

Pria nan akrab disapa Ojak tersebut mengatakan, petugas menggelandang para pelajar ke Kantor Satpol PP Kota Padang.

“Mereka kami berikan pembinaan fisik seperti, olahraga bersama, edukasi,wawasan kebangsaan (wasbang), kedisiplinan, baris-berbaris dan juga kami ajak ikut salat berjamaah,” katanya.

Dirinya meminta kepada pihak sekolah agar lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan kepada peserta didiknya agar tak berada di luar sekolah saat PBM tengah berjalan.

“Masyarakat tak ingin adanya gangguan Tibum Tranmas di Kota Padang. (Pasti ada saja di antara) mereka (masyarakat) akan segera melaporkan jika melihat pelajar berkeluyuran,” katanya.

“Kami sangat berharap (peran serta) kepada pihak sekolah agar lebih intens lagi (dalam) melakukan pengawasan kepada murid mereka,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version