PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang teknisi jaringan telekomunikasi bernama Cokro Moch Darda (27) dilaporkan tewas tersengat listrik di Jalan Adinegoro, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Kototangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban dilaporkan meninggal pada Rabu (1/11/2023) sore pukul 16.30 WIB di saat hendak melakukan penggantian baterai.
“Korban mendapat tugas dari PT Tower Bersama Grup dalam pemeliharaan baterai pada pemancar perusahaan provider XL sesuai dengan lokasi pengerjaan dalam surat tugas di Perumahan Mutiara Putih,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kototangah, AKP Afrino, Kamis (2/11/2023) pagi.
Afrino mengatakan, korban yang mendapat tugas itu kemudian menghubungi teknisi lainnya bernama Yoga Heraldi (24) untuk meminta kunci rak pemancar.
“Karena saksi Yoga Heraldi berada di Siteba maka korban menyuruh adiknya bernama Muhammad Iqbal (20) menjemput dan setelah kunci didapat, maka korban menghubungi saksi Jon Ardi yang merupakan pemilik ruko tempat lokasi terletaknya pemancar pada lantai tiga dengan memperlihatkan surat tugas via pesan WhatsApp,” katanya.
Kemudian, kata Afrino, saksi Jon Ardi memberi izin korban untuk masuk ke rukonya serta meminta kunci kepada pemilik kedai sebelah ruko bernama Syafrinaldi (52) dengan juga memperlihatkan surat tugas.
Setelah mendapatkan kunci tersebut, korban bersama adiknya naik ke lantai 3 bangunan, namun saat dicek, tower tersebut berada di lokasi lain.
Korban dengan adiknya, kata Afrino, sempat istirahat sebentar di atas ruko tersebut dan korban menyuruh adiknya untuk beli kopi ke bawah.
“Saat adiknya kembali naik ke lantai 3, dirinya melihat sang kakak sudah terlentang dengan ditemukan luka bakar pada bagian pipi. Di dekat korban juga diketahui ada kabel listrik tegangan tinggi,” katanya.
Adik korban dan warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian dan Tim SAR gabungan.
Korban dievakuasi oleh Kantor SAR Padang menggunakan tapi sling dari lantai 3 ke bawah. Jasad Cokro dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar menggunakan ambulans milik Basarnas.
Pihak keluarga korban, kata Afrino, menolak dilakukan visum dalam dan mempersilahkan untuk visum luar terhadap jasad Cokro.
“Korban disemayamkan hari ini dan dimakamkan di kampung halamannya kawasan Kampung Pasir Bedok, Desa Penyusunan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jabar,” tuturnya. (rdr-008)