PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Padang, Zahroni mengatakan, sekolah yang ia pimpin tersebut berada tak jauh dari rel kereta api.
Ia mengatakan, SMAN 8 Padang hanya berjarak 300 meter dari rel kereta api dan sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan, baik yang dialami oleh siswa atau guru.
Hal tersebut disampaikan Zahroni saat menerima kunjungan angkatan muda PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang ikut dalam program Millenials KAI Goes to School, Kamis (2/11/2023) pagi.
“Salah satu upaya kami adalah mengingatkan setiap hari dan kami bekerjasama dengan masyarakat yang ada di (sekitar) perlintasan (kereta api), bagaimana mengawal anak-anak kami yang 80 persen melintasi rel kereta api,” katanya.
Zahroni tidak menampik bahwa pihaknya berharap keberadaan portal seperti yang ada di Puskemas setempat.
“Kalau kami lihat, yang di gerbang SMA Negeri 8 belum ada portal, (sudah setahun belakangan), anak-anak kami anjurkan lewat jalan luar mengantisipasi terjadinya kecelakaan kereta api,” katanya.
Zahroni berharap melalui kegiatan Millenials KAI Goes to School tersebut, bisa memberikan percepatan untuk kenyamanan anak-anak asuhnya.
“Pertama kami memberi edukasi, kemudian, menarik, kegiatan ini menjadi inspirasi anak-anak ini meniti karir di KAI,” katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional (Divre) II KAI Sumbar, Sofan Hidayah mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95.
Pada tahun ini, para pegawai muda PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang tergabung dalam Millenials KAI menggelar Millenials KAI Goes to School dengan tema Building Hope with KAI’s Youth di Madiun dan Padang pada Kamis (2/11/2023).
Rangkaian kegiatan pada iven ini di antaranya motivational speech, sosialisasi keselamatan perkeretaapian dan pengenalan produk dan profesi KAI, social media awareness, dan pemberian bantuan operasional sekolah.