1. Eka Putra Buhari
Eks Camat Kuranji tersebut saat ini menjabat sebagai Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV Inspektorat Kota Padang.
Kini, ia masih menunggu kepastian apakah dirinya bisa terpilih menjadi Kepala DLH Kota Padang sepeninggal Mairizon yang pindah tugas menjadi Kepala BKPSDM Kota Padang.
Dinukil dari laman LHKPN KPK, Eka Putra Buhari memiliki total bersih harta kekayaan sebesar Rp844.050.000 di luar utang.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 230/68 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp955 juta.
Ia punya kendaraan berupa mobil Daihatus Terios tahun 2012 hasil sendiri seharga Rp115 juta, Sepeda Polygon tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp3 juta, Motor Yamaha Mio tahun 2009 hasil sendiri senilai Rp3 juta, mobil Toyota Innova Type V Luxury tahun 2010 hibah tanpa akta senilai Rp90 juta, Avand Sepeda Lipat tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp4 juta.
Kemudian, ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp18.050.000, kas dan setara kas Rp16 juta dan utang yang mencapai Rp360 juta.
2. Fadelan Fitra Masta
Dalam LHKPN tanggal 31 Desember 2022, Fadelan masih tercatat berstatus sebagai Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang.
Pria yang saat ini menjabat Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Padang itu memiliki total harta kekayaan Rp4.096.277.280.
Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 300/280 meter persegi di Kota Padang senilai Rp1,8 miliar dengan status warisan.
Fadelan punya mobil Toyota Kijang Innova E tahun 2013 hasil sendiri senilai Rp110 juta dan mobil Honda RS tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp250 juta.
Kemudian, calon Kepala DLH Kota Padang itu memiliki kas dan setara kas senilai Rp10.042.280 dan harta lainnya senilai Rp1.926.235.000. Ia tercatat tak memiliki utang dalam LHKPN tahun 2022.
3. Titin Masfetrin
Berbeda dengan dua pesaingnya, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang itu belum ada melaporkan harta kekayaannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir itu ke KPK.
D. Dinas Pertanahan
1. Desmon Danus
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang ini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp2.750.500.000 berdasarkan LHKPN yang terakhir dilaporkan tahun 2022.
Rincinya, pria yang hendak menjadi calon Kadis Pertanahan tersebut memiliki tanah dan bangunan seluas 350/210 meter pergi di Kota Padang hasil sendiri dengan nilai Rp750 juta. Kemudian, tanah dan bangunan seluas 120/100 meter persegi di Kota Padang dengan status warisan Rp430 juta.
Kemudian, kendaraan motor Honda Vario tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp15.500.000 dan mobil Mitsubishi Pajero Sport 2.4 L Dakar tahun 2017 hasil sendiri senilai Rp315 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp930 juta, kas dan setara kas Rp310 juta. Desmon Danus tidak memiliki utang.
2. Elfian Putra Ifadi
Pria yang akrab disapa Yance ini memiliki total harta kekayaan Rp1.695.529.834 di luar utang.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 209/150 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp1.150.000.000.
Kemudian, tanah seluas 162 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri seharga Rp75 juta.
Untuk kendaraan, Yance memiliki empat kendaraan dengan rincian, satu mobil Toyota Avanza tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp150 juta, motor Yamaha tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp5 juta, motor Honda tahun 2016 hasil sendiri Rp7 juta dan motor Honda Beat Sporty tahun 2021 hasil sendiri seharga Rp10 juta.
Selanjutnya, harta bergerak lainnya Rp214 juta, surat berharga Rp5.067.630, kas dan setara kas Rp121.462.204 dengan utang sebesar Rp42 juta.
3. Rina Melati
Calond Kadis Pertanahan lainnya adalah Rina Melati. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata (Sekdispar) Kota Padang.
Ia memiliki kekayaan sebesar Rp826.500.000 dengan rincian, tanah dan bangunan seluas 209/180 meter persegi di Kota Padang senilai Rp500 juta serta tanah seluas 837 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri seharga Rp360 juta.
Untuk alat transportasi, ia memiliki satu mobil jenis Avanza Veloz tahun 2012 hasil sendiri seharga Rp100 juta.
Rina Melati memiliki kas dan setara kas Rp16.500.000 dan utang sebesar Rp150 juta.
E. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
1. Chandra Eka Putra
Pria kelahiran tahun 1988 ini saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Padang.
Chandra ikut dalam seleksi sebagai calon Kepala Satpol PP Kota Padang.
Diketahui, ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp608 juta tanpa utang dan tanpa aset tanah atau bangunan berdasarkan LHKPN tahun 2022.
Untuk kendaraan, dia memiliki Honda Tiger 2000 tahun 2005 hasil sendiri senilai Rp6 juta, mobil Honda Mobilio Tipe E tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp110 juta dan sepeda lipat Pasifik tahun 2020 seharga Rp2,1 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp49,9 juta serta kas dan setara kas Rp440 juta.
2. Imral Fauzi
Juru bicara (Jubir) Wali Kota Padang ini juga mencoba peruntungan untuk memimpin sebuah OPD dan memilih Satpol PP sebagai tujuannya.
Eks Camat Bungus Teluk Kabung ini memiliki total harta kekayaan yang dilaporkan pada 31 Desember 2022 dengan nominal Rp1.021.616.145.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 200/80 meter persegi di Kota Padang dengan status hibah tanpa akta senilai Rp530 juta.
Kemudian, kendaraan berupa mobil Toyota Yaris tahun 2017 hasil sendiri Rp150 juta, sepeda Dominate tahun 2020 seharga Rp5 juta dan sepeda lipat Polygon tahun 2020 hasil sendiri seharga Rp2,5 juta.
Ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp236 juta, kas dan setara kas Rp98.116.145 tanpa utang.
3. Syukral Syaukani
Sekretaris Dinas Perikanan dan Pangan ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1.277.351.173 di luar utang.
Syukral memiliki tanah dan bangunan seluas 126/70 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp850 juta. Selanjutnya, tanah seluas 127 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp114.300.000.
Kendaraan yang dimilikinya, yakni, motor Yamaha MT 25 tahun 2015 hasil sendiri seharga Rp32 juta dan mobil Honda CRV tahun 2013 hasil sendiri seharga Rp220 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya Rp26 juta, kas dan setara kas Rp485.051.173 serta utang sebanyak Rp450 juta.
(rdr)