PADANG, RADARSUMBAR.COM – Panitia Seleksi Terbuka (Panselter) Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah mengumumkan masing-masing tiga besar untuk calon lima Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Keputusan tersebut tertuang di dalam pengumuman nomor 820.058/PANSEL-PDG/2023 tentang penetapan peserta tiga terbaik seleksi JPT di lingkungan Pemko Padang yang ditandatangani Ketua Panselter JPT Pemko Padang, Andree Harmadi Algamar tanggal 4 November 2023.
“Tiga terbaik itu, masing-masing untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanahan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang,” kata Andree, Selasa (7/11/2023) pagi.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan masyarakat, seorang Kepala OPD wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantas, siapa calon lima Kepala OPD di Kota Padang yang paling tajir dan paling ‘kere’? Berikut ulasannya.
A. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
1. Hendri Zulviton
Hendri Zulviton saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sarpras) dan Aset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang.
Ia tertarik untuk meningkatkan level dan karirnya di pemerintahan dengan mencoba ikut seleksi untuk posisi Kepala BPBD Kota Padang.
Hendri Zulviton tercatat memiliki total bersih kekayaan sebesar Rp1.437.995.116, di luar utang sebagaimana tercatat di e-LHKPN KPK tahun 2022.
Rincinya, ia memiliki tanah seluas 315 meter persegi dan bangunan seluas 381,5 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp1.218.700.000.
Untuk tunggangan, Hendri punya dua mobil dan satu motor dengan total nilai Rp259 juta.
Di antaranya, mobil Toyota Yaris tahun 2008 senilai Rp125 juta, motor Yamaha Mio tahun 2008 hasil sendiri senilai Rp4 juta dan mobil Toyota Innova G tahun 2008 dengan nilai Rp130 juta. Semua itu ia dapatkan dari hasil sendiri.
Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp115 juta, kas dan setara kas Rp100.347.879. Namun, ia punya utang sebesar Rp255.052.763.
2. Novalino
Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Pemko Padang ini belum melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2022.
Namun, dari hasil penelusuran, ia pernah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021 saat masih menjabat Kepala Bagian (Kabag). Di sana, dilaporkan harta kekayaannya mencapai Rp836.590.188, di luar utang.
Rincinya, tanah seluas 200 meter persegi dan bangunan 130 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp450 juta.
Kemudian, dia punya tiga mobil dan satu motor. Di antaranya, mobil Toyota Agya TRD tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp110 juta.
Mobil Toyota Innova 2.0 G tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp220 juta, mobil BMW 318 I tahun 1889 hasil sendiri senilai Rp25 juta dan motor Yamaha N-Max tahun 2016 senilai Rp14 juta serta harta bergerak lainnya senilai Rp5 juta.
Dalam LHPKN tahun 2021, Novalino memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp152.990.188 dan utang sebesar Rp140.400.000.
3. Otto Sarbi MT Damanik
Otto Sarbi MT Damanik yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang juga mengikuti pertarungan memperebutkan kursi Kepala BPBD KOta Padang.
Ia memiliki kekayaan sebesar Rp198 juta berdasarkan LHKPN terakhir tahun 2022.
Dari Rp198 juta tersebut, pria berdarah Batak ini memiliki tanah seluas 126 meter persegi dan bangunan 36 meter persegi di Kota Padang hasil dengan nilai aset mencapai Rp160 juta.
Kemudian, ia memiliki mobil Toyota Avanza tahun 2010 hasil sendiri senilai Rp70 juta, kas dan setara kas Rp43 juta dan utang mencapai Rp75 juta.
B. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
1. Jasman
Jasman saat ini menjabat sebagai Camat Padang Selatan menggantikan Teddy Antonius yang dilantik menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) Kota Padang.
Sebelum di Padang Selatan, dia juga merupakan Camat di Pauh, Kota Padang dan mencoba mengikuti seleksi menjadi Kepala Kesbangpol Kota Padang.
Dalam LHKPN yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, Jasman memiliki total bersih kekayaan, di luar utang mencapai Rp194.733.781.
Jasman punya tanah dan bangunan seluas 425/144 meter persegi di Kota Padang, hasil sendiri senilai Rp145.500.000.
Untuk kendaraan, dia dilaporkan punya sepasang kendaraan yang terdiri dari motor Honda Beat tahun 2011 hasil sendiri Rp4,5 juta dan mobil Toyota Rush tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp147 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp3 juta.
Jasman memiliki kas dan setara kas senilai Rp14.733.781 dengan utang yang cukup banyak, yakni Rp120 juta.
2. Sandra Imelda Hanafiah
Saat ini, Sandra merupakan seorang Analis Kebijakan (Anjak) Ahli Madya Pemko Padang. Namun, dari hasil penelusuran di LHKPN KPK, ASN perempuan tersebut belum pernah melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2015.
Perempuan kelahiran tahun 1968 ini terakhir melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 28 November 2014 saat menjabat sebagai Kepala Kantor Arsip, Perpusataan dan Dokumentasi Kota Padang.
Pada saat itu, harta kekayaan Sandra mencapai Rp173.027.758. Namun, tak ada rincian mengenai sebaran harta kekayaan Sandra Imelda Hanafiah pada tahun 2014.
3. Tarmizi Ismail
Sejatinya, Tarmizi Ismail merupakan Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang definitif. Namun, ia harus kembali mengikuti seleksi lantaran OPD tersebut mengalami kenaikan tipe.
Dalam LHKPN terakhir yang ia laporkan dan tercatat di tanggal 31 Desember 2022, Tarmizi Ismail sejatinya memiliki total keseluruhan kekayaan Rp147.612.405.
Namun, jumlah tersebut tertutupi dengan utang yang ia miliki dengan mencapai Rp104.680.640.
Ia tidak memiliki aset dalam bentuk tanah dan bangunan. Kemudian, alat transportasi dan mesin yang miliki yakni mobil Daihatsu Ayla tahun 2014 hasil sendiri senilai Rp85 juta dan satu motor produksi tahun 2010 hasil sendiri senilai Rp7,5 juta.
Harta bergerak lainnya yang ia punya memiliki nilai Rp23 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp32.112.405.
Dari keseluruhan nilai asetnya dengan dikurangi utang, kekayaan bersih Tarmizi Ismail hanya berkisar Rp42.931.765.
C. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
1. Eka Putra Buhari
Eks Camat Kuranji tersebut saat ini menjabat sebagai Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV Inspektorat Kota Padang.
Kini, ia masih menunggu kepastian apakah dirinya bisa terpilih menjadi Kepala DLH Kota Padang sepeninggal Mairizon yang pindah tugas menjadi Kepala BKPSDM Kota Padang.
Dinukil dari laman LHKPN KPK, Eka Putra Buhari memiliki total bersih harta kekayaan sebesar Rp844.050.000 di luar utang.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 230/68 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp955 juta.
Ia punya kendaraan berupa mobil Daihatus Terios tahun 2012 hasil sendiri seharga Rp115 juta, Sepeda Polygon tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp3 juta, Motor Yamaha Mio tahun 2009 hasil sendiri senilai Rp3 juta, mobil Toyota Innova Type V Luxury tahun 2010 hibah tanpa akta senilai Rp90 juta, Avand Sepeda Lipat tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp4 juta.
Kemudian, ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp18.050.000, kas dan setara kas Rp16 juta dan utang yang mencapai Rp360 juta.
2. Fadelan Fitra Masta
Dalam LHKPN tanggal 31 Desember 2022, Fadelan masih tercatat berstatus sebagai Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang.
Pria yang saat ini menjabat Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Padang itu memiliki total harta kekayaan Rp4.096.277.280.
Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 300/280 meter persegi di Kota Padang senilai Rp1,8 miliar dengan status warisan.
Fadelan punya mobil Toyota Kijang Innova E tahun 2013 hasil sendiri senilai Rp110 juta dan mobil Honda RS tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp250 juta.
Kemudian, calon Kepala DLH Kota Padang itu memiliki kas dan setara kas senilai Rp10.042.280 dan harta lainnya senilai Rp1.926.235.000. Ia tercatat tak memiliki utang dalam LHKPN tahun 2022.
3. Titin Masfetrin
Berbeda dengan dua pesaingnya, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang itu belum ada melaporkan harta kekayaannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir itu ke KPK.
D. Dinas Pertanahan
1. Desmon Danus
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang ini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp2.750.500.000 berdasarkan LHKPN yang terakhir dilaporkan tahun 2022.
Rincinya, pria yang hendak menjadi calon Kadis Pertanahan tersebut memiliki tanah dan bangunan seluas 350/210 meter pergi di Kota Padang hasil sendiri dengan nilai Rp750 juta. Kemudian, tanah dan bangunan seluas 120/100 meter persegi di Kota Padang dengan status warisan Rp430 juta.
Kemudian, kendaraan motor Honda Vario tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp15.500.000 dan mobil Mitsubishi Pajero Sport 2.4 L Dakar tahun 2017 hasil sendiri senilai Rp315 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp930 juta, kas dan setara kas Rp310 juta. Desmon Danus tidak memiliki utang.
2. Elfian Putra Ifadi
Pria yang akrab disapa Yance ini memiliki total harta kekayaan Rp1.695.529.834 di luar utang.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 209/150 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp1.150.000.000.
Kemudian, tanah seluas 162 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri seharga Rp75 juta.
Untuk kendaraan, Yance memiliki empat kendaraan dengan rincian, satu mobil Toyota Avanza tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp150 juta, motor Yamaha tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp5 juta, motor Honda tahun 2016 hasil sendiri Rp7 juta dan motor Honda Beat Sporty tahun 2021 hasil sendiri seharga Rp10 juta.
Selanjutnya, harta bergerak lainnya Rp214 juta, surat berharga Rp5.067.630, kas dan setara kas Rp121.462.204 dengan utang sebesar Rp42 juta.
3. Rina Melati
Calond Kadis Pertanahan lainnya adalah Rina Melati. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata (Sekdispar) Kota Padang.
Ia memiliki kekayaan sebesar Rp826.500.000 dengan rincian, tanah dan bangunan seluas 209/180 meter persegi di Kota Padang senilai Rp500 juta serta tanah seluas 837 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri seharga Rp360 juta.
Untuk alat transportasi, ia memiliki satu mobil jenis Avanza Veloz tahun 2012 hasil sendiri seharga Rp100 juta.
Rina Melati memiliki kas dan setara kas Rp16.500.000 dan utang sebesar Rp150 juta.
E. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
1. Chandra Eka Putra
Pria kelahiran tahun 1988 ini saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Padang.
Chandra ikut dalam seleksi sebagai calon Kepala Satpol PP Kota Padang.
Diketahui, ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp608 juta tanpa utang dan tanpa aset tanah atau bangunan berdasarkan LHKPN tahun 2022.
Untuk kendaraan, dia memiliki Honda Tiger 2000 tahun 2005 hasil sendiri senilai Rp6 juta, mobil Honda Mobilio Tipe E tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp110 juta dan sepeda lipat Pasifik tahun 2020 seharga Rp2,1 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp49,9 juta serta kas dan setara kas Rp440 juta.
2. Imral Fauzi
Juru bicara (Jubir) Wali Kota Padang ini juga mencoba peruntungan untuk memimpin sebuah OPD dan memilih Satpol PP sebagai tujuannya.
Eks Camat Bungus Teluk Kabung ini memiliki total harta kekayaan yang dilaporkan pada 31 Desember 2022 dengan nominal Rp1.021.616.145.
Rincinya, tanah dan bangunan seluas 200/80 meter persegi di Kota Padang dengan status hibah tanpa akta senilai Rp530 juta.
Kemudian, kendaraan berupa mobil Toyota Yaris tahun 2017 hasil sendiri Rp150 juta, sepeda Dominate tahun 2020 seharga Rp5 juta dan sepeda lipat Polygon tahun 2020 hasil sendiri seharga Rp2,5 juta.
Ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp236 juta, kas dan setara kas Rp98.116.145 tanpa utang.
3. Syukral Syaukani
Sekretaris Dinas Perikanan dan Pangan ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1.277.351.173 di luar utang.
Syukral memiliki tanah dan bangunan seluas 126/70 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp850 juta. Selanjutnya, tanah seluas 127 meter persegi di Kota Padang hasil sendiri senilai Rp114.300.000.
Kendaraan yang dimilikinya, yakni, motor Yamaha MT 25 tahun 2015 hasil sendiri seharga Rp32 juta dan mobil Honda CRV tahun 2013 hasil sendiri seharga Rp220 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya Rp26 juta, kas dan setara kas Rp485.051.173 serta utang sebanyak Rp450 juta.
(rdr)