PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Semen Padang bersama Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR, kembali berkolaborasi menyalurkan bantuan Percepatan Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Bantuan berupa semen itu disalurkan kepada 59 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Padang.
Di antaranya, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan, Padang Barat, Padang Selatan dan Pauh. Sebelumnya, sebanyak 57 unit rumah juga mendapat bantuan yang sama dari PT Semen Padang dan BP2P.
“Ini bantuan tahap 2. Sebelumnya ada 57 unit rumah yang dibantu. Jadi di 2023 ini, total rumah yang kami bantu di Kota Padang 116 unit,” kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis usai penyerahan bantuan program RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar di Bungus Teluk Kabung, Senin (4/12/2023).
Penyerahan bantuan itu turut dihadiri sejumlah staf PT Semen Padang, di antaranya, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati dan Kepala Bidang Hubungan Kelembagaan, Idris.
Kemudian, juga hadir Lurah Bungus Selatan, Nurhayati, serta Tenaga Ahli Konstruksi Rumah Swadaya, Satker Penyediaan Perumahan (PnP) Provinsi Sumbar, Yulda.
Iskandar menyebut, selain di Kota Padang, beberapa waktu lalu PT Semen Padang juga menyerahkan bantuan yang sama di Pekanbaru, Batam dan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Bantuan ini diberikan merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT Semen Padang dengan Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (P2P) Sumatera III di Pekanbaru, pada Juni 2023 lalu.
Penandatanganan PKS itu terkait percepatan pemenuhan Rumah Layak Huni (RLH) dalam penanganan kemiskinan ekstrem itu, melalui pemberian bahan material pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.
“Bagi Semen Padang, bantuan ini sebagai bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang salah satu pilarnya adalah pilar sosial.”
“Diharapkan, bantuan semen ini dapat membuat rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang sederhana bagi masyarakat yang menerima bantuan,” ujarnya.
Iskandar berharap masyarakat Bungus Teluk Kabung dan Kota Padang pada umumnya, untuk terus mendukung kinerja PT Semen Padang.
Sebab, jika kinerja PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini meningkat, maka kontribusi PT Semen Padang untuk masyarakat juga bisa meningkat.
“Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat supaya Semen Padang bisa terus berkontribusi dalam membangun negeri, serta dapat terus berpartisipasi mendukung BP2P dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem di Sumbar, yang salah satu programnya adalah percepatan pembangunan rumah layak huni,” ujarnya.
Lurah Bungus Selatan, Nurhayati mengapresiasi PT Semen Padang dan BP2P yang telah membantu warganya dalam merenovasi rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni.
Apalagi, jumlah rumah yang mendapatkan bantuan Percepatan Pembangunan RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar ini ada sebanyak 6 unit rumah pada Batch 2 ini.
“Menurut kami, apa yang dilakukan Semen Padang dan BP2P ini adalah kolaborasi yang sangat luar biasa. Karena, bantuan ini sangat besar sekali manfaatnya, khususnya bagi warga yang menerima bantuan.”
“Untuk itu, mewakili Pemko Padang saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Semen Padang dan BP2P dalam perbaikan rumah untuk masyarakat ini,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Tenaga Ahli Konstruksi Rumah Swadaya, Satker Penyediaan Perumahan (PnP) Sumbar, Yulda, ST. Kata dia, keterlibatan PT Semen Padang yang telah berpartisipasi pada program Percepatan Pembangunan RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar tentunya juga merupakan bentuk dukungan terhadap program Sejuta Rumah Kementerian PUPR.
“Program Sejuta Rumah itu berupa Bantuan Stimulan Perumahaan Swadaya (BSPS). Artinya, kita berikan bantuan dengan tujuan untuk memancing agar masyarakat dapat membenahi rumahnya yang tidak layak huni.”
“Jadi, dengan adanya bantuan ini, kami pun berharap agar dapat menambah semangat masyarakat untuk membenahi rumahnya menjadi rumah layak huni,” katanya. (rdr)