PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pengangguran di Kota Padang tertinggi dibandingkan daerah lain.
Menyikapi ini, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan tingginya angka pengangguran di Kota Padang terjadi karena banyak mahasiswa yang sudah lulus masih tinggal di Padang.
“Mereka tidak kembali ke daerahnya masing-masing, sehingga itulah yang dihitung oleh BPS. Artinya angka pengangguran di Padang tidak setinggi itu,” kata Wako Hendri Septa, Minggu (10/12/2023).
“Jadi kalau terjadi pengangguran tinggi di Kota Padang, ingat yang belajar di Padang ini bukan dari Padang saja, tapi dari luar Padang juga banyak,” tambah Wako Hendri Septa.
Menurutnya, Pemko Padang sudah bertekad untuk membuka semua sektor baik itu pendidikan, ekonomi, kesehatan, UMKM, pertanian untuk dijadikan lapangan pekerjaan.
“Sebagai contoh, kemarin kami duduk bersama dengan Dinas Perikanan dan Pangan serta Dinas Pertanian. Kami sedang menyusun program bagaimana generasi muda ini melek terhadap pertanian,” tuturnya.
Maksudnya bagaimana mereka ini mau menjadi pengusaha pertanian. “Kita manfaatkan lahan-lahan nganggur dan mereka akan dibantu bibit. Jadi jangan melihat petani itu rendah,” jelas Wako Hendri Septa.
Bahkan di luar negeri banyak generasi mudanya yang kaya-kaya karena serius dalam mengelola pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain.
“Inilah tujuan kita sembari mengurangi angka pengangguran tersebut,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk mengurangi pengangguran, sebulan lalu Pemko Padang membuka bursa job fair. Ternyata yang mencari kerja itu bukan saja warga ber-KTP Padang, tapi juga dari luar.
“Insyaallah tahun 2024 nanti kita bikin dua kali. Kita akan jalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan bonafit di Kota Padang dan luar Kota Padang,” ungkapnya. (rdr/mc)