Dari 57 persen itu, hanya seperempatnya kaum milenal. “Jadi, ini tantangan buat kita semua bagaimana kita mengajak kaum milenial melek dengan pertanian,” tutur Febrina.
Menurutnya, jika kaum milenial tidak melek dengan pertanian, maka siapa yang akan melakukan penanaman nantinya, Karena, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Sumbar itu masih di sektor peranian, yaitu sebanyak 21,2 persen.
“Makanya, melalui acara penyerahan dan penanaman bibit Kopi Robusta Bantjah ini, kami pun berharap kelompok Kopi Bantjah HKm Sikayan Balumuik ini bisa mengajak kaum milenial. Minimal, yang terdekat saja diajak,” kata dia.
Pengurus KAN Limau Manis Syarifuddin Dt Bungsu yang turut hadir pada acara tersebut, juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah peduli terhadap HKm Sikayan Balumuik.
Menurutnya, kepedulian PT Semen Padang tidak hanya pada sektor pertanian, tapi juga pada sektor infrastruktur yang ada di Limau Manis Selatan.
Salah satu contoh dari pedulian tersebut, adalah membantu masyarakat dalam membuat jalan beton menuju Bantjah ini. “Dulunya jalan ke Bantjah ini jalan tanah dan berbatu.”
“Berkat perhatian Semen Padang, sekarang sudah mulus. Tidak hanya itu, Semen Padang tanpa kami minta juga membangun masjid di kawasan Bantjah ini.”
“Keberadaan masjid ini sangat bermanfaat sekali bagi para peladang untuk menunaikan salat 5 waktu, dan juga untuk Salat Jumat.”
“Untuk itu, mewakili masyarakat Limau Manis Selatan, dan Nagari Limau Manis pada umumnya, kami pun mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang,” katanya. (rdr)