PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Febrina Tri Susila Putri, yang hadir mewakili Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung pengembangan Kopi Bantjah di HKm Sikayan Balumuik.
Dan, menurutnya, dukungan PT Semen Padang terhadap budidaya kopi Bantjah itu telah memberikan dampak yang sangat positif untuk kemajuan HKm Sikayan Balumuik.
“HKm Sikayan Balumuik tidak asing bagi kami. Berbicara kopi, maka kopi Bantjah dari HKm Sikayan Balumuik ini sedang viral. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari kolaborasi antara Semen Padang dengan Forum Nagari Limau Manis Selatan.”
“Kami pun berharap kolaborasi yang sangat baik ini diharapkan terus dapat ditingkatkan untuk ke depannya,” kata Febrina.
Pada kesempatan itu, dia pun menyarankan agar Kelompok Tani Kopi Bantjah HKm Sikayan Balumuik dapat mendaftarkan kelompok kopinya ke Dewan Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Barat, sehingga kelompok Kopi Bantjah bisa dapat mengikuti pelbagai kegiatan terkait tentang kopi.
Seperti kegiatan tentang rosting misalnya. Kata Febrina, kalau roasting tidak dilakukan dengan tepat, dia justru mengeluarkan zat karsinogen yang berbahaya.
“Zat karsinogen ini adalah racun. Makanya, dalam proses roasting yang tadi kita harapkan dapat mengeluarkan aroma tertentu yang sangat menarik, tapi kesalahan dalam roasting seperti lama panas yang terlewatkan dengan suhu yang terlalu tinggi, ternyata menyebabkan keluarnya zat karsinogen.”
“Jadi, untuk bisa menciptakan produk yang sehat untuk masyarakat, kami pun menyarankan agar kelompok kopi Bantjah mendaftarkan kelompoknya ke Dewan Kopi Indonesia, supaya bisa menambah pemahaman,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Febrina pun berharap agar kelompok Kopi Bantjah juga menggandeng kaum milenial. Karena, dari catatan Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumbar, sebanyak 57 persen penduduk Sumbar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian.
Dari 57 persen itu, hanya seperempatnya kaum milenal. “Jadi, ini tantangan buat kita semua bagaimana kita mengajak kaum milenial melek dengan pertanian,” tutur Febrina.
Menurutnya, jika kaum milenial tidak melek dengan pertanian, maka siapa yang akan melakukan penanaman nantinya, Karena, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Sumbar itu masih di sektor peranian, yaitu sebanyak 21,2 persen.
“Makanya, melalui acara penyerahan dan penanaman bibit Kopi Robusta Bantjah ini, kami pun berharap kelompok Kopi Bantjah HKm Sikayan Balumuik ini bisa mengajak kaum milenial. Minimal, yang terdekat saja diajak,” kata dia.
Pengurus KAN Limau Manis Syarifuddin Dt Bungsu yang turut hadir pada acara tersebut, juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah peduli terhadap HKm Sikayan Balumuik.
Menurutnya, kepedulian PT Semen Padang tidak hanya pada sektor pertanian, tapi juga pada sektor infrastruktur yang ada di Limau Manis Selatan.
Salah satu contoh dari pedulian tersebut, adalah membantu masyarakat dalam membuat jalan beton menuju Bantjah ini. “Dulunya jalan ke Bantjah ini jalan tanah dan berbatu.”
“Berkat perhatian Semen Padang, sekarang sudah mulus. Tidak hanya itu, Semen Padang tanpa kami minta juga membangun masjid di kawasan Bantjah ini.”
“Keberadaan masjid ini sangat bermanfaat sekali bagi para peladang untuk menunaikan salat 5 waktu, dan juga untuk Salat Jumat.”
“Untuk itu, mewakili masyarakat Limau Manis Selatan, dan Nagari Limau Manis pada umumnya, kami pun mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang,” katanya. (rdr)