Wali Kota Padang dan Wako Cilik 2022 Terus Imbau Cegah Perundungan di Sekolah

Kita semua unik dengan kelemahan dan kelebihan kita sendiri.

Wali Kota Padang, Hendri Septa dan Wako Cilik Padang 2022, Thayyibul Syafiq. (Foto: Dok. Istimewa)

Wali Kota Padang, Hendri Septa dan Wako Cilik Padang 2022, Thayyibul Syafiq. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang, Hendri Septa bersama Wali Kota Cilik Padang Tahun 2022, Thayyibal Syafiq mengajak milenial untuk terus mencegah perundungan (bullying) di lingkungan sekolah dan di manapun berada.

Thayyibal Syafiq mengajak millenial melalui Konten Edukasi yang digarap nya untuk dapat ia sebar luaskan melalui akun Instagram pribadinya dengan nama pengguna @udasyafiq.official.

Konten Edukasi tersebut ia posting pada Selasa (19/12/2023). Hingga saat ini, video pencegahan perundungan bersama Wali Kota Padang yang ia garap sudah menembus 20 ribu viewers di Platform Instagram.

Wali Kota Padang Hendri Septa, juga mengimbau bahayanya perundungan atau bullying di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Anak-anak ku semua, saya berpesan janganlah melakukan perundungan, itu bukanlah sikap yang baik, perundungan adalah perbuatan yang tercela,” kata Hendri Septa didampingi oleh Syafiq usai Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 Tingkat Kota Padang, Selasa (19/12/2023) di Lapangan Kantor Wali Kota Padang.

“Mudah mudahan kalian semua, menjadi anak-anak bangsa Indonesia yang punya karakter untuk selalu melindungi yang lemah membela yang benar, Insha Allah kalian semua menjadi anak yang hebat di masa depan,” kata Hendri Septa.

Thayyibal Syafiq yang juga Tokoh Anak Inspiratif Sumatera Barat (Sumbar) itu sendiri juga berupaya mencegah kasus Perundungan dengan melakukan sosialisasi dan juga mengarap konten bahayanya bullying, karena perundungan (bullying) ini sendiri adalah perilaku yang tidak menyenangkan, baik secara verbal, fisik atau sosial.

“Kita semua unik dengan kelemahan dan kelebihan kita sendiri. Menghargai dan berempati adalah cara terbaik untuk mengatasi kasus Bullying,” imbuhnya. (rdr)

Exit mobile version