Cuaca Ekstrem Belakangan, BPBD Padang Lakukan Ini

cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Padang berupa hujan yang disertai angin kencang dan petir.

Salah satu pohon tumbang di Padang akibat angin kencang dan hujan deras. (Foto: Dok. Pusdalops PB)

Salah satu pohon tumbang di Padang akibat angin kencang dan hujan deras. (Foto: Dok. Pusdalops PB)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bersiaga mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak beberapa hari terakhir.

“Kami siagakan puluhan personel serta peralatan, karena cuaca ekstrem melanda Kota Padang dan berpotensi mengakibatkan bencana,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Kota Padang Al Banna, Rabu (3/1/2024).

Ia menjelaskan, cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Padang berupa hujan yang disertai angin kencang dan petir.

Kemudian, katanya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga Sabtu (6/1/2024) mendatang.

“Jenis bencana yang kami antisipasi dalam cuaca ekstrem ini adalah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, orang hanyut, dan lainnya,” katanya.

Sejak awal tahun hingga Rabu (3/1/2024), BPBD Kota Padang telah menangani tujuh kejadian pohon tumbang, empat di antaranya menimpa rumah warga.

Al Banna mengimbau seluruh elemen masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan aktivitas di tengah cuaca ekstrem.

“Hindari bepergian ke luar rumah atau melakukan suatu aktivitas jika tidak terlalu penting demi menjaga keselamatan diri,” katanya.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar waspada jika hujan turun mencapai tiga jam.

“Warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar segera mengevakuasi diri secara mandiri ketika hujan turun selama dua hingga tiga jam,” katanya.

Al Banna mengatakan, untuk penanganan bencana pihaknya menyiagakan sekitar 38 personel, enam unit perahu karet, alat pemotong pohon, dan lainnya yang diperlukan.

Pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan Komunitas Siaga Bencana (KSB) yang ada di setiap kelurahan untuk memantau situasi, sementara bagi warga yang membutuhkan bantuan atau penanganan dapat menghubungi layanan panggilan 112.

“Kami juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan serta bergotong-royong membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing untuk mencegah banjir,” tuturnya. (rdr/ant)

Exit mobile version