Atasi Dampak Perubahan Iklim, Pemko Padang Kolaborasi dengan Stakeholder Terkait

Pemko Padang menghadiri kegiatan komunikasi sosial di Aula Makodim 0312/Padang. (Foto: Dok. Diskominfo Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang terus berkomitmen untuk membangun kolaborasi dan koordinasi bersama stakeholder terkait dalam mengatasi perubahan iklim. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kesabangpol Tarmizi Ismail usai menghadiri kegiatan Komunikasi Sosial (Komunikasi Sosial).

Acara uang diinisiasi oleh TNI AD tersebut mengangkat tema ‘TNI AD Bersama Rakyat Siap Hadapi Dampak Perubahan Iklim’. Secara resmi dibuka oleh Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jendral TNI Joko Hadi Susilo S.IP di Jakarta, Senin (22/1/2024). Sementara unsur Forkopimda Kota Padang menghadiri secara daring di Aula Makodim 0312/Padang.

Dalam arahannya, Mayor Jendral TNI Joko Hadi Susilo S.IP mengatakan perubahan iklim merupakan masalah yang serius, misalnya saja peningkatan suhu bumi sehingga terjadi pemanasan global. Fenomena ini berdampak pada lingkungan seperti sektor pertanian, perikanan, kesehatan dan pangan.

“Tentunya ini akan berdampak pada stabilitas kemananan, diperlukan kolaborasi antara komponen yang bertanggung jawab atas bencana yang bisa terjadi. Perlunya mengatasi tantangan bersama bagi generasi mendatang,” katanya

Tambahnya, dengan penyelenggaraan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus menjalin sinergitas TNI AD dengan pemerintah serta komponen masyarakat.

“Melalui kegiatan ini diharapkan menciptakan sinergi dalam mengatasi perubahan iklim, menambah wawasan dan solusi dalam menghadapi perubahan iklim. Sehingga terjalinnya komunikasi yang intensif antara TNI AD bersama pemerintah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,”harapnya.

Merespon hal itu, Wali Kota Padang yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Tarmizi Ismail mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai peringatan bagi pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda untuk menyiapkan langkah mitigasi perubahan iklim.

“Saat ini, kita sudah merasakan dampak erupsi Marapi, cuaca panas yang tinggi dan kadang hujan yang lebat. Ini menjadi acuan bagi kita,” terang Tarmizi saat diwawancara.

Ia menambahkan, perlunya koordinasi yang intens bersama stakeholder terkait menimbang terjadinya perubahan iklim yang akan berdampak di berbagai sektor.

“Semoga terbangun komunikasi dalam rangka berkoordinasi untuk melaksanakan aksi lebih nyata dalam menghadapi perubahan iklim,” harapnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan diskusi bersama Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Fachri Radjab, Direktur Pengendalian Kebakaran dan Lahan Thomas Tandi Bua dan Kabaglat Rindam Jaya Kolonel Inf Frega Wenas Inkiriwang. (rdr/mc)

Exit mobile version