Gandeng Disdukcapil, Lapas Padang Lakukan Perekaman Data untuk Warga Binaan

Sesuai arahan pusat, maka Lapas membangun kerjasama dengan Disdukcapil, dengan mengumpulkan dari WBP yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), maupun yang sudah memiliki NIK.

Perekaman data untuk warga binaan di Padang. (dok. istimewa)

Perekaman data untuk warga binaan di Padang. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Guna memastikan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memiliki hak pilih pada Pemilu 2024, Lapas Kelas II A Muaro Padang menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), untuk melakukan perekaman data, Kamis (1/2/2024).

Kepala Lapas Kelas II A Muaro Padang Marten, melalui Kasih Binadik Mona Riska Putri menjelaskan, kegiatan diikuti oleh 18 orang WBP.

Menurut Mona, sesuai arahan pusat, maka Lapas membangun kerjasama dengan Disdukcapil, dengan mengumpulkan dari WBP yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), maupun yang sudah memiliki NIK.

“Untuk yang belum memiliki NIK akan dibuatkan/diterbitkan NIK, sementara mereka yang sudah memiliki NIK akan diuji kevalidan data kependudukannya,” kata Mona.

Kegiatan ini lanjut Mona, merupakan bentuk partisipasi Lapas Muaro Padang, guna mensukseskan Pemilu 2024, sekaligus memberikan hak WBP sebagai warga negara untuk memiliki identitas kependudukan.

Selain memastikan WBP memiliki hak pilih, penerbitan NIK juga memiliki peran penting dalam memenuhi hak WBP mendapatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS, serta mendapatkan program Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan (PBI JK).

Semua data tersebut, kata Mona, akan dikirim ke KPU, hingga H-7 pelaksanaan Pemilu 2024. “Saat ini dari 1000 orang WBP, hampir semua telah melakukan perekaman dan uji validasi biometrik,” sambung Mona.

Sementara Kepala Disdukcapil Padang Teddy Antonius yang diwakili Kabid Dafduk Syafrida menjelaskan, hingga kini pihaknya telah melakukan perekaman terhadap lebih 200 orang WPB.

“Ini memang sudah merupakan komitmen Disdukcapil dalam membahagiakan masyarakat, dengan melengkapi dokumen kependudukan,” kata Kabid.

Ia juga berharap dengan upaya jemput bola yang dilakukan oleh Disdukcapil Padang, maka kebutuhan masyarakat akan dokumen kependudukan dapat terpenuhi. (rdr/MC Padang)

Exit mobile version