JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang menempati urutan pertama dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan Makanan (BOK POM) tahun 2023.
Hasil tersebut diraih setelah penilaian dan evaluasi dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI terhadap 359 kabupaten dan kota penerima BOK POM tahun 2023.
Atas prestasi tersebut, BPOM RI menganugerahi Pemko Padang penghargaan kategori Pemerintah Daerah Penerima DAK non-fisik BOK POM yang berkinerja baik dengan nilai tertinggi di nasional.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPOM RI, L Rizka Andalucia, pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BPOM ke-23, di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
“Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT, atas izinnya Pemko Padang kembali mendapatkan penghargaan di awal tahun ini, kali ini dari BPOM RI terkait dengan kinerja pengelolaan BOK POM,” katanya.
Penghargaan tersebut, kata Hendri Septa, merupakan wujud kerja keras bersama Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang dan Balai Besar POM di Padang.
“Sehingga Pemko Padang menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menerima penghargaan kategori Pemda berkinerja baik dalam realisasi BOK POM ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Padang, Abdul Rahim mengungkap sejumlah alasan Pemko Padang mampu meraih penghargaan tersebut.
“Di antaranya, pencapaian pada aspek realisasi anggaran, realisasi output, dan kesesuaian pelaksanaan pengawasan lingkungan dengan petunjuk operasional penggunaan BOK POM mengantarkan Pemko Padang menerima penghargaan ini,” katanya.
Selain itu, Kepala Dinkes Kota Padang, dr Srikurnia Yati mengeklaim berbagai kegiatan telah dilakukan dalam pengawasan obat dan makanan di Kota Padang antara lain pengawasan apotek, pengawasan terhadap pemenuhan komitmen pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
“Kemudian, pengawasan post market seperti pengecekan label produk, kemasan dan tanggal kedaluwarsa,” tuturnya. (rdr)
