Praz juga menirukan bagaimana dialog Andre Rosiade dengan CEO Semen Padang FC Win Bernadino. “Assalamulaikum Pak Win.”
Rin Hermana menambahkan, sebagai orang Sumbar yang sekarang juga merantau ke Jakarta, dia mengikuti perjalanan karir politik Andre Rosiade.
“Hari ini Bang Andre juga dipercaya sebagai Ketua TKD Prabowo-Prabowo di Sumbar. Tentunya ini sebuah kepercayaan yang harus diselesaikan dengan baik. Semoga bisa diterima di kalangan muda,” kata Rin yang juga jebolan SUCI 6 Kompas TV.
Andre Rosiade awalnya diminta menjelaskan asal-usulnya sehingga sekarang bisa menjadi tokoh Sumbar di tingkat nasional. Andre mengatakan dia lahir dan bersekolah sampai SMA di Padang.
Sebelum melanjutkan kuliah di Jakarta. Andre menyebut, ibunya berasal dari Sijunjung dan ayahnya dari Agam. Jadi, Andre Rosiade murni orang Minang.
“Terima kasih dukungan Praz Teguh untuk Pak Prabowo. Nah, sekarang kan kita di sini bersama kaum Milenial dan Gen Z. Yang ternyata dalam berbagai survei, kalangan muda yang katanya berjumlah 54 persen dari total pemilih sangat mengidolakan Pak Prabowo. Dan akan memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres, begitu juga di Sumbar,” kata Andre yang terus dicecar pertanyaan mendalam dari Praz Teguh.
Andre memastikan, dia menjadi ‘garansi’ jika Prabowo terpilih menjadi Presiden, akan membawa dana triliunan Rupiah untuk Sumbar. Karena sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar yang pastinya kader Prabowo, dia diminta langsung mengawal pembangunan Sumbar. Bahkan, Andre menyebut, Prabowo sendiri yang meminta informasi apa yang dibutuhkan oleh Sumbar.
“Kalau Pak Prabowo jadi Presiden, maka pembangunan Sumbar akan lebih baik. Tidak seperti saat ini yang pertumbuhan ekonominya nomor 8 dari belakang. Banyak yang akan dibangun beliau di Sumbar. Karena Pak Prabowo telah menganggap Sumbar kampung halaman keduanya. Bahkan sudah pernah tinggal di Sumbar sejak umur 5 tahun,” kata Andre Rosiade yang terus memancing pertanyaan dari Praz dan Rin.
Intinya, sebut Andre Rosiade, saat ini Prabowo-Gibran berpeluang menang Pilpres satu putaran. “Kalau survei nasional kita sudah sama-sama tahu, unggul di atas 50 persen. Di Sumbar begitu juga, sudah unggul 49,8 persen meninggalkan yang klaim menang 80 persen. Ternyata hanya 42,1 persen,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM). (rdr)