PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebuah video seorang calon legislatif (Caleg) di Kota Padang viral di TikTok. Dalam video tersebut, terlihat jika caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berbicara tentang daerah Bungus, Kota Padang yang disebut terpencil.
Dari video, caleg yang diketahui bernama Devi Erawati ini merupakan caleg DPRD Provinsi Sumbar dari Dapil 1 Kota Padang dengan nomor urut 6.
“Menurut ceritanya, ternyata mereka ini, bapak ini dari Bungus ya maklum ya. Kalau orang Bungus ya dari Padang itu pasti ya daerah terpencil agak jauh dari Kota Padang”.
“Diajaklah jalan-jalan ke Padang, tentu senang dong mereka diajak jalan-jalan ke Padang. Katanya nanti mau diajak makan ke Lamun Ombak, tentunya mereka terima ajakan seperti itu,” katanya dalam penggalan video tersebut.
Sontak saja, video yang diunggah oleh akun @zulkifli0896 dengan judul ‘Caleg PKS Penyebar Hoax’ diposting 7 Februari 2024 sekitar pukul 19.00 WIB untuk langsung menjadi pembicaraan di media sosial (viral).
Usai videonya viral, Devi Erawati pun memberikan klarifikasi dan membantah telah memfitnah warga Bungus.
“Baik, apa sudah melihat dan mendengar videonya? Di sini saya sebagai orang Sumatera Barat (Sumbar) tentunya resah dengan pernyataan tentang forum Ulama Sumbar yang berpindah dari 01 ke 02,” katanya kepada Radarsumbar.com via pesan WhatsApp, Kamis (8/2/2024).
Devi kemudian mempersoalkan pernyataan dari Nova Zulmi Marni yang mengaku berasal dari Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar yang berpindah juga dari 01 ke 02.
“Saya dan teman-teman yang tergabung sebagai pengurus Tim Pemenangan Amin Sumbar yang tidak pernah menemukan rekam jejak Nova sebagai pendukung 01, tentunya mencari tahu dan didapatlah keterangan langsung dari Ketua Majelis Taklim Bungus seperti apa yang sudah disampaikan di video. Saya sama sekali tidak pernah merasa memfitnah warga bungus,” sambungnya.
“Coba dengar baik-baik. Nova yang berasal dari Bungus. Dimana Bungus ini merupakan kota terpencil yang jauh dari Kota Padang,” sambungnya.
Dirinya membantah telah memfitnah warga Bungus dan hanya membahas Nova Zulmi Marni yang berasal dari Bungus.
“(Saya) bukan memfitnah warga bungus. Rasanya clear yah,” tuturnya. (rdr)