856 Napi Lapas Padang Salurkan Hak Pilih

Salah seorang narapidana Lapas Muaro Padang, Sumbar akan melakukan pencoblosan di TPS Khusus penjara pada Rabu (14/2). ANTARA/FathulAbdi

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 856 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menunjukkan antusiasme menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Rabu (14/2).

Ratusan warga binaan tersebut menyalurkan suara pada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang ada di dalam penjara yang berlokasi di Kelurahan Berok Nipah, Padang Barat, kota setempat.

“Suasana pemilihan berlangsung aman dan kondusif sampai saat ini, para WBP tampak antusias menyalurkan hak pilihnya,” kata Kepala Lapas Padang Marten di Padang, Rabu.

Ia menceritakan proses pemungutan suara sudah dimulai dari pukul 08.30 WIB dengan sistem mengeluarkan WBP per kamar.

“Jadi kami keluarkan para WBP ini per kamar agar tidak terjadi penumpukan di TPS, hal ini juga dilakukan demi menjaga keamanan di dalam Lapas,” jelasnya.

Setelah mereka selesai menyalurkan hak pilih, lanjutnya, para WBP tersebut kembali dimasukkan ke dalam kamar masing-masing untuk diganti dengan rombongan berikutnya.

Ia mengatakan ada empat TPS khusus yang dibentuk dalam Lapas Padang yakni TPS 901, 902, 903, dan 904.

Para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS adalah para pegawai Lapas sebanyak 36 orang.

Menurutnya jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Padang saat ini berjumlah sebanyak 983 orang, namun yang tercatat sebagai pemilih sebanyak 856 orang.

“Para WBP yang tidak terdaftar sebagai pemilih adalah narapidana yang baru masuk atau baru pindah ke Lapas Padang sesudah rekapitulasi akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI,” jelasnya.

Ia mengatakan sebelum hari pencoblosan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan secara maksimal, perwakilan narapidana serta pegawai yang menjadi KPPS juga telah mendapatkan sosialisasi dari KPU.

“Kami akan mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang jujur adil dan damai di Lapas Padang, sehingga hak politik warga binaan tetap bisa tersalurkan,” jelasnya.

Meski pemungutan suara berlangsung, pengawasan serta pengamanan tetap diutamakan Lapas Padang dibantu oleh pihak Kepolisian dan TNI.

“Nanti setelah pemungutan suara berakhir sekitar pukul 13.00 WIB, maka akan dilanjutkan dengan penghitungan suara. Kami juga membuka akses bagi para saksi dari partai politik peserta Pemilu untuk memantau pelaksanaan,” jelasnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version