Oleh karena itu, penerapan budaya K3 diharapkan bisa menjadi sebuah strategi teknis yang mudah dipahami dan diterapkan di setiap kegiatan usaha.
“Apabila K3 terlaksana dengan baik, maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, dan biaya-biaya yang tidak perlu dapat dihindari hingga tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat dan meningkatnya produktivitas kerja. Untuk itu, mari kita implementasikan K3 ini sesuai dengan prosedurnya,” kata Indrieffouny.
Orang nomor satu di perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu berharap melalui seminar ini, karyawan dapat mengetahui lebih dalam terkait unsafe action dan unsafe condition dalam kegiatan operasional sehari-hari, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
“Semen Padang ini adalah sawah ladang kita. Jadi, mari kita jaga sawah ladang kita ini untuk kesejahteraan kita bersama dan keluarga, serta untuk generasi kita yang akan datang,” ajak Indrieffouny sembari menyampaikan terima kasih kepada panitia Bulan K3 Nasional PT Semen Padang yang telah sukses menggelar seminar K3 dan berbagai kegiatan Bulan K3 lainnya. (rdr)