“Nah, kami menyediakan kotak di motor untuk mempermudah dan melindungi makanan yang dibawa kurir agar tidak terkena debu dan hujan, para kurir juga kami berikan jas hujan dan sepatu boot,” katanya.
Ia menjelaskan sistem realisasi program tersebut yaitu Kemensos mengirimkan dana langsung ke rekening bank Pokmas sedangkan pihaknya hanya membina dan mengawasi pelaksanaan agar bansos dapat berjalan dengan baik.
Ia mengatakan program bansos permakanan sosial dari Kemensos tersebut tidak saja membantu lansia terlantar dan penyandang disabilitas di Pariaman namun juga warga yang berprofesi sebagai kurir, pedagang serta petani yang menyediakan bahan-bahan makanan.
Selain itu, lanjutnya melalui bansos tersebut juga dapat membantu perputaran uang di Pariaman sehingga pihaknya berharap program itu dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas di salah satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) Cipayung Barokah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan menyatakan bahwa bantuan tersebut sudah memenuhi nilai gizi.
“Ini menunya sudah lengkap dan memenuhi unsur gizi, ada nasi, sayur sop, proteinnya tahu, tempe, lalu ayam bakar, juga ada buah jeruk. Jadi sudah sesuai unsur empat sehat,” kata Wamensos Agus di Jakarta.
Selain sudah mengandung unsur gizi seimbang, lanjutnya, bantuan permakanan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan melalui dapur-dapur yang dibuka oleh pokmas. (rdr/ant)